Kompas TV nasional gaya hidup

Hai Anak Muda! ayo Jaga Kesehatan Mental Kamu dengan Makanan dan Olahraga

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 16:35 WIB
hai-anak-muda-ayo-jaga-kesehatan-mental-kamu-dengan-makanan-dan-olahraga
Ilustrasi. Olahraga boxing jadi salah satu kegiatan untuk menjaga kesehatan mental (Sumber: dokumentasi pribadi)
Penulis : Yasir Nene Ama | Editor : Gading Persada

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jangan anggap sepele kesehatan mental, karena dampaknya bisa fatal jika mental tidak dikelola dengan baik. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 ini.

Tidak hanya kesehatan fisik, tapi kesehatan mental juga terganggu. Seperti laporan yang diterbitkan oleh UNICEF pada Oktober 2021 yang menunjukan remaja berpotensi mengalami dampak jangka panjang dari Covid-19 terhadap kesehatan mental mereka.

Lantas bagaimana kita menjaga kesehatan mental kita?

Psikolog Intan Erlita, M.Psi, menyatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak muda untuk menjaga kesehatan mental diantaranya, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan seperti menjalankan hobi, sharing atau ngobrol dengan orang yang membuat kita nyaman serta meluangkan waktu untuk 'me time'.

Selain itu menjaga kesehatan mental juga bisa dilakukan dengan kegiatan berolahraga dan menjaga makanan yang dikonsumsi.

“Pola makan dan olahraga ini juga penting, karena dengan olahraga bisa menyalurkan stres sementara untuk makanan ada beberapa bahan pangan yang mengandung zat gizi untuk memicu hormon kebahagiaan. Yang perlu diingat jangan sampai berlebihan da am mengonsumsi makanan tersebut dengan alasan ingin menghilangkan stress atau demi jaga kesehatan mental kita,” ujar Intan Erlita.

Konsumsi makanan yang tepat bisa bantu jaga kesehatan mental (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Makanan dan kesehatan mental

Makanan yang kita konsumsi memegang peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Ada beberapa zat makanan yang bisa membantu membentuk keseimbangan hormon serotonin atau hormon pengendali kebahagiaan.

Serotonin adalah hormon yang dihasilkan otak dari triptofan. Lalu darimana kita mendapatkan triptofan? Tentu saja dari protein dalam makanan kita.

Menurut penelitian C. Parasad dari Journal of Medical and Biological Research, sumber makanan yang kaya akan serotonin dan triptofan didapat dari antara lain kerang, tiram, escargot, gurita, cumi-cumi, pisang, nanas, prem, kacang-kacangan dan susu.

Ahli Gizi Nandini Nurul Liya Fahira, A.Md.Gz dari Team Sahabat Gizi menyebutkan, selain sumber triptofan ada sumber zat gizi lain yang dapat mempengaruhi keadaan mood kita yaitu selenium, vitamin B, dan Omega -3.

“Beberapa jurnal penelitain menunjukan asupan selenium yang rendah memiliki efek lebih cenderung menjadi cemas, depresi dan lelah. Sumber selenium bisa kita dapat dari mengonsumsi kenari, kacang brazil, ayam, daging sapi, jamur, bawang, dan produk gandum,” ujar Nandini.

Sementara itu, vitamin B berperan dalam kesehatan mental yang positif. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan untuk sulit tidur, kelelahan, depresi dan kehilangan memori.  Sumber vitamin B ditemukan di daging ayam, daging kalkun  dan sereal.

Olahraga dan kesehatan mental

Banyak penelitian dan jurnal internasional yang menyatakan bahwa olahraga rutin bisa menjaga kesehatan mental dengan membuat seseorang lebih bahagia. Salah satunya penelitian dari Yale dan Oxford University pada 2019 yang menunjukkan bahwa seseorang yang rutin berolahraga ternyata lebih bahagia dibandingkan seseorang yang memiliki status ekonomi yang tinggi.

American Journal of Preventive Medicine tahun 2017 juga menyatakan hal serupa bahwa seseorang yang berolahraga terbukti memiliki tingkat stres lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki perilaku sedentary.

Spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati juga menyatakan hal yang sama. Dari sisi medis ada hormon yang dihasilkan saat berolahraga yaitu hormon endorphin.

Hormon ini sangat ampuh membuat tubuh lebih tenang dan menimbulkan perasaan bahagia. Tidak hanya itu, olahraga juga memiliki efek menyeimbangkan hormon yang ada di otak yaitu dopamin dan serotonin.

“Keseimbangan kedua hormon ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis tubuh kita. Olahraga secara tepat bisa mengoptimalkan keseimbangan kedua hormon ini. Jadi kalau kita lagi sedang mental breakdown atau lagi stres atau enggak enak mood-nya dengan olahraga keluar endorfin dan juga tercapai keseimbangan dopamin dan serotonin. Hal ini akan membuat kita lebih merasa happy,” ujar Dhika Raspati.

Anak muda dan kesehatan mental

Kesehatan mental yang ramai diperbincangkan dikalangan anak muda membuat lahirnya sebuah gerakan yang fokus pada mental health. Namanya gerakannya @senyumsatuy. Gerakan ini diinisiasi anak muda yang peduli dengan kesehatan mental anak muda dengan tagline, 'semua orang pantas bahagia'.

Banyak kampanye dan kegiatan yang mereka lakukan dengan tujuan mengedukasi anak muda tentang kesehatan mental. Termasuk pengaruh konsumsi makanan dan olahraga dalam menjaga kesehatan mental.

webinar yang dilaksanakan oleh komunitas Senyum santuy (Sumber: tangkapan layar instagram senyum santuy)

“Banyak gerakan dan campaign yang kami lakukann diantaranya live instagram dengan topik mental health dengan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang kesehatan mental seperti seperti psikolog atau publik figur yang pedulin terhadap kesehatan mental,” sambung Isach Kbarek, anggota gerakan @senyumsantuy.

Mereka membagikan informasi tentang kesehatan mental berupa 'fakta santuy; serta cerita santuy melalui media sosial. Gerakan ini mendapat respon positif dari publik, utamanya anak muda yang buruh informasi soal kesehatan mental.

Harapannya, tidak hanya @senyumsantuy tapi banyak lagi gerakan yang membagikan informasi soal kesehatan mental kepada anak muda.

Karena kesehatan mental yang prima akan bisa menjaga suasana hati tetap positif, sehingga kualitas hidup secara keseluruhan jadi lebih baik.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x