Selanjutnya, Jokowi akan bertandang ke Persatuan Emirat Arab tanggal 3-4 November sebagai kunjungan bilateral untuk memperkuat kerjasama terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Jokowi Gunakan Garuda Indonesia
Berbeda dari biasanya, dalam kunjungan kerja kali ini Presiden dan rombongan bertolak ke Roma, Italia tidak menggunakan pesawat kepresidenan Boeing B737-800 BBJ-2, namun lebih memilih pesawat berbadan lebar milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Mengenai hal tersebut, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.
Mengingat lanjut dia, dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit.
"Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Heru seperti yang dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Jumat.
Hal lain yang menjadi pertimbangan, kata Heru adalah efisiensi anggaran di mana semua menteri yang hadir dalam kunjungan tersebut, turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini.
“Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial," jelasnya.
Untuk diketahui, total terdapat enam menteri yang ikut dalam pesawat tersebut, di antaranya Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet.
Baca Juga: Jokowi Bertolak ke Italia, Indonesia Akan Terima Keketuaan Presidensi G20
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.