Teh chamomile diketahui dapat melindungi diri dari gangguan pencernaan, seperti diare, sakit maag, mual, dan kembung.
Hal ini dikarenakan Chamomile memiliki efek anti-inflamasi.
Sebagaimana hasil dari penelitian bahwa ekstrak chamomile memiliki potensi untuk melindungi terhadap diare pada tikus. Hal ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh Chamomile.
Teh chamomile mengandung antioksidan apigenin, yang dapat membantu menurunkan peradangan dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Antioksidan yang ditemukan dalam teh chamomile telah dikaitkan dengan insiden yang lebih rendah dari jenis kanker tertentu.
Chamomile mengandung antioksidan apigenin. Dalam penelitian tabung reaksi, apigenin telah terbukti melawan sel kanker, terutama pada payudara, saluran pencernaan, kulit, prostat, dan rahim.
Minum teh chamomile diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Sifat anti-inflamasinya dapat mencegah kerusakan sel-sel pankreas yang disebabkan karena meningkatnya kadar gula darah secara kronis.
Kesehatan pankreas sangat penting, karena dapat menghasilkan insulin. Sebuah hormon yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan gula dari darah di dalam tubuh.
Kandungan Antioksidan Flavon dalam Chamomile diketahui membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang merupakan bagian penting agar terhindar dari risiko penyakit jantung.
Satu studi terhadap 64 pasien diabetes menemukan bahwa mereka yang minum teh chamomile dengan makanan mengalami peningkatan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL "jahat", dibandingkan dengan mereka yang minum air.
Baca Juga: Lebih Sehat Minum Teh Panas atau Teh Dingin? Simak Jawabannya
Sumber : Kompas TV/healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.