ACEH SINGKIL, KOMPAS.TV - Viral sebuah video yang menunjukan aksi aparat keamanan di Pulau Banyak, Aceh Singkil, melakukan penangkapan anjing bernama Canon guna menunjang wisata halal.
Dilihat KOMPAS TV, Minggu (24/10/2021), dalam video yang diunggah akun Instagram @Rosayeoh, anjing bernama Canon sedang diikat di dekat sebuah kedai di wisata pantai Pulau Banyak.
Kemudian, terlihat sejumlah Satpol PP Aceh Singkil yang mengelilingi Canon guna diamankan dari tempat tersebut.
Satpol PP tersebut juga terlihat mengarahkan kayu dengan ujung yang bercabang untuk menundukkan anjing tersebut.
Saat itu, Canon terlihat terganggu dengan perlakuan tersebut lantaran terdengar beberapa kali gonggongan.
Pemilik akun menyebut anjing tersebut kemudian dimasukkan ke keranjang sayur, lalu dibawa pergi. Dia menyebut anjing itu tak bisa bernapas, lalu mati.
"Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati? Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tahu aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini, pasti aku akan diselamatkannya," tulis pemilik akun melengkapi foto dan video yang diunggah di akun pribadinya.
Baca Juga: Tim Animal Defenders akan Laporkan Satpol PP Aceh Akibat Penangkapan Anjing hingga Mati
Perlu diketahui, menurut penuturan pemilik anjing bernama Canon, para Satpol PP yang menangkapnya membawa dengan memasukkan ke dalam keranjang sayur.
Kemudian, ditutup menggunakan kayu dengan dibungkus terpal dan dilakban penuh.
Setelah aparat berhasil menangkap, Canon dibawa menuju Ibu kota Kabupaten Singkil dengan kondisi tertutup sementara jarak tempuh memakan waktu berjam-jam.
Pemilik yang diketahui tidak berada di lokasi saat penangkapan Canon, menduga anjing peliharaannya mati karena tidak bisa bernapas, bukan stres.
"Cuaca hari itu cerah dan panas. Canon mati karena ga bisa nafas, bukan mati stress," tulis pemilik anjing di akun Instagramnya.
"Kita udah bilang akan jemput Canon dan Coco (anjing peliharannya) untuk dibawa ke Medan. Kita cuma minta beberapa hari. Kenapa mesti dibawa secara paksa saat kita ga ada di sana?" sambungnya.
Perlu diketahui, Canon merupakan anjing berwarna hitam yang tinggal di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Berdasarkan penuturan pemilik dan unggahan fotonya, Canon adalah anjing yang sangat pintar dan ramah.
Bahkan, sangat bersahabat dengan semua manusia yang datang mengunjungi Pulau Banyak.
Namun, seiring dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Pulau Banyak sebagai destinasi wisata halal di Aceh, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Salah satunya tidak ada anjing dan babi yang di pelihara di kawasan wisata tersebut.
Hal itu sebagaimana surat yang telah diedarkan Pemerintah Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil dengan nomor surat 556.4/110 tertanggal 5 November 2019 yang diteken oleh Camat Pulau Banyak bernama Mukhlis.
Kasus kematian anjing bernama Canon ini bahkan menembus trending 2 di Twitter.
Banyak netizen serta sejumlah tokoh yang mengecam tindakan semena-mena yang dilakukan oleh petugas Satpol PP.
Pasalnya, penangkapan yang dilakukan dinilai tidak memenuhi prosedur keselamatan hewan.
Oleh karena itu, seperti disampaikan oleh Rosayeoh pemilik anjing bernama Canon, pihaknya berharap kematian hewan peliharaannya bisa mendapatkan keadilan.
"Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia. Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu," pungkasnya.
Baca Juga: Jangan Sembarangn Beri Makan Anjing, 12 Sayur dan Buah Ini Mesti Dihindari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.