Berdasarkan keterangan pihak madrasah, tambah Isom, kegiatan pramuka merupakan agenda rutin mingguan di MTs Harapan Baru.
Saat itu, selepas salat Jumat, diadakan program kepanduan yang mengambil tema tadabbur alam (menghayati lingkungan hidup), berupa menyusuri bantaran sungai Cileueur, Utama Ciamis, sambil membersihkan sampah.
Giat tersebut diikuti 145 peserta, 12 guru pembina, dan 25 senior pendamping. Mereka sebelumnya dikumpulkan di halaman madrasah untuk mendapatkan penjelasan teknis kegiatan.
Baca Juga: Cerita Saksi Mata Coba Selamatkan 11 Siswa MTs, Lihat Korban Berputar-putar Terbawa Pusaran Air
Dari pengakuan pihak madrasah, kegiatan itu telah dipersiapkan dua hari sebelumnya. Di lapangan sudah dipasang tanda-tanda dan para peserta telah diberitahu tentang rute yang akan dilalui.
Pada awalnya kegiatan berjalan sesuai rencana. Menurut keterangan pihak sekolah, pada pukul 15.00 WIB, seorang peserta terpeleset masuk ke sungai dan dengan cepat terseret ke tengah.
Hal ini memicu peserta lain menceburkan diri ke sungai untuk menolong. Namun, belasan siswa turut terseret ke tengah dan tersedot arus bawah yang deras.
Saat itu guru pembina juga berusaha menolong, namun tidak semua dapat ditarik menepi.
Nahas, sebanyak 11 siswa tidak tertolong dan ditemukan meninggal.
Baca Juga: Ada Kejadian Aneh Sebelum Tragedi 11 Siswa MTs Harapan Baru Tewas Saat Susur Sungai Ciamis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.