JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin jadi pemberitaan media nasional lantaran diduga terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/10/2021) malam.
Namun, di luar dari kasus yang menjeratnya, putra kandung politisi kawakan yang juga mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin itu punya segudang prestasi.
Diketahui, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), putra sulung Alex Noerdin itu sudah berhasil mendapatkan beasiswa dari Depdikbud RI untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada.
Dodi Reza meraih Sarjana Ekonomi di Belgia dengan predikat Grande Distinction atau High Honor serta skripsinya juga meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia.
Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat Magna Cum Laude.
Tidak mengejutkan, ketika kemudian Dodi mendapat beasiswa fellowship di Massachussets Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA pada tahun 2010.
Pada tahun 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura.
Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008.
Pendidikan Strata 3 Dodi selesaikan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2020 dengan meraih gelar Doktor di bidang Administrasi Publik. Dan saat ini, seperti dilansir dari TribunnewsPalembang, Dodi Reza juga menjadi pengajar pada Universitas Sriwajaya pada program studi yang sama.
Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Ditangkap
Pada kiprah pemerintahan, pria kelahiran 1 November 1970 itu pernah menjajaki jabatan selevel DPR RI.
Saat ini, Dodi menjabat Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022.
Sejak menjabat bupati, Dodi dikenal sebagai pejabat yang banyak berbicara di dunia internasional.
Dodi Reza Alex Noerdin membawa nama bangsa untuk memperjuangkan komoditas sawit Indonesia seperti pada Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) di Polandia 2019 dan di Madrid 2020.
Pada forum itu, dirinya membawa cerita sukses Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah komoditas sawit yang berkelanjutan karena Ia juga didaulat sebagai Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), yang berisikan kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Sebelum terpilih sebagai bupati, terlebih dahulu Dodid Reza menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Golkar dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2016.
Diketahui, Dodi Reza Alex Noerdin terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) mewakili Dapil Sumatra Selatan I.
Pada periode 2014-2019 Dodi Reza menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Investasi dan BUMN.
Salah satu sumbangsihnya kepada daerah pemilihan dibuktikan pada saat memperjuangkan alokasi anggaran untuk pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya sebagai jalan tol pertama di Sumatera Selatan.
Pada akhir 2016 Dodi mengundurkan diri dari DPR-RI karena mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada Serentak 2017, dimana ia didukung oleh 10 partai parlemen dan non parlemen. Dodi digantikan oleh Wasista Bambang Utoyo yang dilantik pada 10 Januari 2017.
Selain itu, Dodi juga pernah menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum Perbasasi (Baseball dan Softball), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI, Pembina Skyland Motor Sport Sumsel, Presiden Sriwijaya Football Club (SFC), dan komisioner Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia.
Baca Juga: Profil Bupati Musi Banyuasin, Putra Alex Noerdin yang Diduga Terjaring OTT KPK
Kiprah dan pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan memberikan pemegang DAN II karate ini sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se Indonesia oleh Presiden RI pada Haornas 2018.
Kini, Dodi tercatat sebagai Ketua Umum KADIN Sumatera Selatan untuk periode kedua (2020-2025), juga pernah menjabat Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Indonesia.
Dodi Reza Alex Noerdin diduga tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.
“Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang,” kata Ghufron kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).
Diketahui OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan proyek infrastruktur.
Ghufron mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pihak-pihak yang terjaring dalam OTT tersebut.
“Mohon bersabar, kami masih menyelidik, segera akan kami jelaskan lebih detail setelah penyelidikan,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa pihak-pihak yang terjaring dalam OTT.
“KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung,” kata Ali.
Baca Juga: Manajemen Sriwijaya FC Akui Tak Ada Pengaruh Signifikan Pasca-Ditinggal Dodi Reza
Sumber : kompas.com/TribunPalembang
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.