"Para emak-emak yang dengan tulus mendukung Prabowo, kini tampaknya sudah patah arang," ujarnya.
"Mereka sudah tidak lagi menghendaki Prabowo. Padahal jumlah mereka ini sangat besar."
Karena itu, Jamiluddin mengatakan, menurunnya elektabilitas Prabowo diperkirakan berasal dari relawan akar rumput tersebut.
Baca Juga: Meski Rajai Survei Capres, Elektabilitas Prabowo Cenderung Turun Versi SMRC
Dengan menurunnya dukungan tersebut, kata dia, tentu saja akan mempengaruhi peluang Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Meskipun Prabowo kemungkinan berhasil diusung pada Pilpres 2024, namun peluang menang tampaknya kecil," ucap Jamiluddin.
Menurutnya, Prabowo telah kehilangan orang-orang militan yang selama ini ikhlas mendukungnya, bahkan menjadi relawannya.
"Kader Gerindra tampaknya tak cukup militan untuk mengantarkan Prabowo menjadi presiden," kata Jamiluddin.
Baca Juga: Ketimbang dengan PDIP, Prabowo dan Gerindra Lebih Baik Berkoalisi dengan Partai Lain
Seperti diketahui, rencana Prabowo Subianto maju dalam kontestasi Piopres 2024 disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani mengatakan, alasan Prabowo maju Piopres untuk kali ketiga ini salah satunya karena permintaan masif dari masyarakat.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani melalui keterangan resminya pada Minggu (10/10/2021).
Baca Juga: PPP: Prabowo Bisa Menang Bila Berpasangan dengan Kalangan Religius
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.