Satu orang rekan kerja pun ikut membantu bersama seorang pekerja galon yang berada dekat dengan kejadian, tetapi ketiganya kemudian tewas setelah merasakan sesak napas.
Adapun korban tewas dalam kejadian tersebut adalah Andika (27 tahun), Aditya (20 tahun) dan Fandi (33 tahun) yang merupakan pekerja galon. Sementara kabel jaringan internet yang diperbaiki adalah milik PT Telkom.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas TV, proses evakuasi korban perbaikan kabel optik dilakukan sebanyak dua kali.
Pada evakuasi pertama, tim kepolisian dari Polsek Cipondoh dan BPBD Kota Tangerang menemukan 3 orang korban yang dengan 1 orang merupakan pegawai Telkom.
Kemudian, pada evakuasi kedua yang dilakukan pada pukul 17.00 WIB, tim evakuasi dari BPBD Kota Tangerang menemukan dua korban lainnya yang merupakan warga sekitar.
Kedua orang tersebut merupakan warga yang berupaya membantu satu orang pegawai Telkom yang terjebak di dalam gorong-gorong.
Deni menyebut pada proses evakuasi kedua, pihaknya sempat menguras air yang ada dalam gorong-gorong tersebut untuk memudahkan pencarian.
Baca Juga: Cai Changpan, Narapidana China yang Kabur Lewat Gorong-gorong Sosok Tidak Ngetren dan Jarang Bergaul
Air tinggi saat itu kita khawatir kalau ada gas metan dan kabel listrik segala macam sehingga harus dilakukan penyedotan agar habis dulu airnya.
Selama pencarian tim yang masuk ke dalam gorong-gorong dilengkapi alat pelindung serta gas tabung oksigen.
Adapun dugaan sementara penyebab meninggalnya kelima korban lantaran ada kandungan gas metan dalam air comberan di dalam gorong-gorong yang diketahui sudah lama tidak dibuka.
"Kemungkinan ada gas yang berasal dari air comberan yang menguap. Menurut info dari Pak Lurah sudah lama gorong-gorong tersebut tidak dibuka," kata Deni.
Sementara itu, Kompol Ubaidillah menyatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait penyebab meninggalnya lima orang saat perbaikan kabel optik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.