Kompas TV nasional kesehatan

Hati-hati! 5 Kalimat Ini Bisa Jadi Toxic Positivity dalam Sebuah Hubungan

Kompas.tv - 2 Oktober 2021, 16:51 WIB
hati-hati-5-kalimat-ini-bisa-jadi-toxic-positivity-dalam-sebuah-hubungan
Ilustrasi toxic positivity. (Sumber: Pexels.com)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

2. "Masih mending, kalau aku..."

Problematika yang tengah dicurahkan seseorang tak sepantasnya jadi bahan kompetisi, bahkan adu nasib.

Membandingkan masalah diri sendiri dengan milik kawan atau saudara, bukanlah sikap yang baik saat sedang menjadi pendengar cerita sedih seseorang.

Daripada mebuat perbandingan, lebih baik berikan lawan bicara sebuah pelukan atau mengiyakan bahwa apa yang sedang mereka hadapi itu berat.

Baca Juga: 6 Tindakan Agar Terbebas dari Toxic Relationship

3. "Kamu pasti bisa kok, enggak sulit ini."

Kalimat ini sering muncul dengan maksud ingin membantu dan menguatkan, namun nyatanya dapat menjadi sebuah bentuk toxic positivity.

Alasannya, karena ungkapan itu kemungkinan besar hanya bersumber dari sudut pandang diri sendiri dan tidak menyertakan bagaimana perasaan dan kondisi orang terkait.

Maka dari itu, jika berniat menyemangati, cukup gunakan kalimat "Aku percaya kamu bisa, jangan lupa istirahat. Terpenting kamu sudah melakukan yang terbaik sesuai kemampuan, ya."

4. "Sudah, jangan terlalu dipikirkan."

Salah satu alasan kenapa seseorang menceritakan masalahnya, tidak lain dan tidak bukan, karena mereka ingin menyingkirkan pikiran itu dengan membagikannya.

Sehingga, tidak masuk akal jika perintah untuk tak terlalu memikirkannya itu dilontarkan kepada orang yang tengah berusaha melepas sedikit demi sedikit beban hidupnya.

Setidaknya, apresiasi cerita dari kawan atau kerabat dengan ucapan, "Terima kasih sudah mau berbagi cerita denganku."

5. "Sudah, jangan sedih terus. Mellow banget"

Perlu menjadi catatan bahwa tidak ada satu orang pun di dunia yang ingin dirinya diselimuti perasaan sedih, terlebih sampai disebut sebagai pribadi yang mellow.

Pendengar yang mengatakan ungkapan tersebut berarti telah menutup mata bahwa teman atau sahabatnya sedang mengalami masalah dan dialah orang yang dipercaya sebagai teman bercerita.

Mulai sekarang, lembutkan diri sedikit saat ada teman yang hendak bercerita dengan mengatakan, "Apa yang bisa kulakukan agar kamu bisa lebih tenang?"




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x