"Bahan pewarna yang biasa dipakai oleh manusia saja, (seperti) make up, cat rambut, berisiko menimbulkan alergi. Apalagi yang untuk bahan tekstil, berbahaya sekali. Apalagi untuk bayi dan anak-anak yang kulitnya masih tipis dan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa," terang Oke.
Oke menyebut, pewarna yang biasanya digunakan pada manusia silver mengandung paraphenylenediamine (PPD), zat kimia yang menimbulkan warna jika bereaksi dengan oksigen.
PPD ini juga biasanya dipadukan dengan oxidizer, zat pewarna yang bisa meresap ke dalam kulit atau rambut.
"Untuk pewarna sering kali mengandung bahan yang disebut paraphenylenediamine (PPD) yang sering menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Bahan oxidizer ini juga sering mengiritasi kulit," tutur Oke.
Berangkat dari pengalaman, Oke mengaku pernah merawat seorang pasien yang bekerja sebagai manusia silver.
"Dia mengalami reaksi iritasi yang cukup berat terutama pada area wajah, karena area wajah relatif lebih sensitif dibandingkan area lain," kenang Oke.
Baca Juga: Kisah Pensiunan Polri Jadi Manusia Silver
Lebih lanjut ia mengatakan, pewarna tekstil yang biasa digunakan manusia silver idealnya tidak digunakan untuk kulit manusia.
"Pada cat warna tekstil, supaya bahan pewarna bisa masuk ke dalam serat-serat kain, diperlukan bahan aktif lain yang sifatnya kalau terkena kulit manusia akan menimbulkan iritasi," lanjut Oke.
Oke mengatakan, dampak cat silver pada kesehatan adalah kulit bisa mengalami iritasi seperti bintil-bintil, kemerahan, hingga rasa gatal.
“Pada reaksi yang berat bahkan bisa timbul lepuh dan kematian jaringan kulit," papar Oke yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman ini.
Tidak hanya itu, jika cat digunakan di bagian-bagian tubuh yang rentan seperti mata, hidung, dan bibir, bisa menyebabkan efek terbakar, mudah masuk ke peredaran darah, hingga berisiko masuk ke saluran pernapasan yang bisa menyebabkan penyakit paru-paru.
Baca Juga: Mensos Risma akan Kumpulkan Manusia Silver untuk Diberikan Keterampilan
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.