JAKARTA, KOMPAS.TV - Satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Kota Tangerang memeriksa seorang oknum polisi lalu lintas (polantas) berinisial FA.
Pemeriksaan terhadap FA dilakukan karena diduga menggoda seorang wanita berinisial RNA (27) yang melanggar lalu lintas saat mengemudikan sepeda motor di kawasan Kota Tangerang, Banten.
Baca Juga: Viral, Polantas Dorong Pengendara Motor Hingga Jatuh
Alih-alih menilangnya, oknum polisi tersebut justru malah meminta nomor ponsel RNA dan menghubunginya melalui pesan singkat.
"Saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang Kota. Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Berkaca pada kasus tersebut, Sambodo mengingatkan kepada seluruh jajaran polantas untuk selalu bersikap profesional dan selalu menghormati masyarakat terutama wanita.
"Laksanakan tugas secara profesional. Hormati masyarakat, hargai harkat dan martabat wanita,” ucap Sambodo.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Sesalkan Upaya Pembunuhan terhadap Polantas
“Pisahkan antara urusan pribadi dan kedinasan. Patuhi kode etik profesi yang telah digariskan.”
Seperti diketahui, RNA menjadi korban perilaku tidak menyenangkan lantaran dikirimi pesan berkali-kali oleh seorang anggota kepolisian di Kota Tangerang.
Tak hanya itu, bahkan oknum polisi itu juga sempat meneleponnya. Namun, RNA memilih tidak mengangkat panggilan telepon tersebut.
Demikian hal itu terkuak setelah RNA membagikan kisah dialami melalui akun Twitter-nya @Pikonggg, pada 24 September 2021.
Baca Juga: Cerita Pengendara Tak Jadi Dibegal Gara-Gara Pakai Masker TNI-Polri, Malah Berhasil Tangkap Pelaku
Dilansir dari Kompas.com, RNA mengatakan bahwa perilaku tak menyenangkan itu terjadi pada 19 September 2021.
Bermula saat RNA mengendarai motor di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, atau sekitar 500 meter dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Lantaran menerobos lampu merah, RNA dicegat oleh seorang polisi.
"Singkatnya disuruh minggir, trus dimintain surat-surat. Semua masih aktif. Diserahkanlah ke polisi inisial FA ini," tulis RNA.
"Pas gue copot helm, polisinya (FA) ngomong gini, 'oh cewek...'."
RNA kemudian membahas dialog yang terjadi antara dirinya dan polisi berinisial FA tersebut. Kepada RNA, FA bertanya apakah RNA sehabis pulang dari bekerja? RNA menjawab bahwa dia baru pulang dari rumah temannya.
Baca Juga: Cowok Wajib Tahu, 5 Bagian Tubuh yang Bikin Wanita Tertarik
FA kemudian bertanya RNA hendak ke mana sembari melihat KTP dirinya. RNA menjawab, dia akan kembali ke kosannya.
"Belom nikah?" tanya FA kepada RNA.
RNA mengaku heran dengan pertanyaan itu. Meski demikian, dia tetap meneruskan pembicarannya dengan FA.
Hingga akhirnya, FA menanyakan nomor ponsel RNA. Ia memberikan nomor ponselnya, dan dibiarkan pergi oleh FA tanpa ditilang.
Setelah sampai di kosannya, RNA menerima pesan dari FA. Karena tak dibalas olehnya, FA menelepon RNA sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk di Pinggir Tol Kayu Agung-Palembang
Namun, dia tak mengangkat telepon itu. Pada siang di hari yang sama, pesan dari FA semakin banyak. Dia membaca pesan-pesan itu, tapi tak kunjung membalasnya.
"Enggak gue bales, dia nelpon-nelponin gue sambil nge-chat begitu.. serem banget.. segala-gala mau main ke kosan pula," urai RNA.
Belakangan, RNA diperiksa di Polres Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, pada Rabu (29/9/2021). Saat diperiksa kepolisian, RNA menceritakan kronologi perilaku tidak menyenangkan yang diterima dari FA.
Hasil pemeriksaan, kata dia, kasus tersebut kemungkinan bakal diseret hingga ke sidang kode etik.
"Di dalam, tadi saya memang cuma ditanyain aja kronologi seperti apa, penyelesaiannya bagaimana," ucapnya saat ditemui usai pemeriksaan, Rabu malam.
Baca Juga: Takut Ketahuan Orang Tua, Wanita Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
"Itu akan lanjut ke proses persidangan, akan diproses secara resmi dari sini.”
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.