JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit stroke seringkali menyerang pada usia tua, namun dengan gaya hidup yang tak sehat, penyakit ini juga bisa menyerang kalangan usia muda.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak. Pecahnya atau penyumbatan tersebut mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.
Gejala stroke yang biasanya dirasakan antara lain kelemahan pada satu sisi tubuh, mati rasa pada wajah, sakit kepala yang tidak biasa dan parah, kehilangan penglihatan, mati rasa dan kesemutan dan berjalan tidak stabil.
Melansir Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada tahun 2016 bahwa, stroke menempati peringkat kedua sebagai penyakit tidak menular penyebab kematian. Stroke juga menjadi peringkat ketiga kecacatan di seluruh dunia.
Stroke dipicu oleh berbagai faktor salah satunya hipertensi, tekanan darah tinggi, merokok dan lain-lain. Hal tersebut tentu saja bisa dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat.
Apa saja gaya hidup sehat yang dapat mencegah penyakit stroke?
Mengutip Health Harvard, Senin (27/9/2021) berikut 7 cara mencegah penyakit stroke dengan pola gaya hidup sehat.
Baca Juga: Bangun Tidur dan Duduk Lama, Saat Berdiri Tumit Sakit dan Nyeri, Apakah Gejala Stroke?
1. Kendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan penyumbang terbesar risiko stroke baik pada pria maupun wanita. Oleh karena itu, jika tidak dikendalikan, resiko terkena penyakit stroke akan meningkat 4 kali lipat.
Untuk mengatur tekanan darah agar tidak terjadi darah tinggi, lakukan upaya sebagai berikut.
Kurangi konsumsi garam.
Hindari makanan tinggi lemak jenuh.
Rutin mengonsumsi buah dan sayur.
Minum susu rendah lemak setiap hari.
Konsumsi ikan dan biji-bijian.
2. Menurunkan berat badan
Sumber : Kompas TV/Health Harvard Edu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.