SEMARANG, KOMPAS.TV - Nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mencuat ke publik karena digadang-gadang menjadi kandidat terkuat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.
Terlebih, Wakil Presiden Maruf Amin keliru memanggil Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Baca Juga: KSAL Yudo Margono Tegaskan Tak Ada Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna: KRI dan Pesawat Kita Standby
Hal itu dikatakan Maruf Amin saat menghadiri kegiatan vaksinasi di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten.
"Hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Banten, untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut bersama dengan pemerintah daerah. Dan ada Bapak Panglima hadir di sini. Eh, Bapak KSAL," kata Maruf Amin dalam sebuah video yang beredar.
Menanggapi namanya yang mencuat dalam bursa Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono pun akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Anggota Komisi I: Presiden Jokowi Akan Kirim Surpres Calon Panglima TNI Usai PON Papua
Saat ditanya mengenai kesiapannya jika ditunjuk sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Yudo menekankan semua prajurit selalu siap menjalankan tugas apapun.
Namun demikian, terkait bursa Panglima TNI, Yudo Margono mengatakan tak ingin meresponsnya.
"Kita prajurit apapun yang ditugaskan harus siap melaksanakan tugas. Jadi tidak ada respons-respons, tidak ada respons," kata Yudo di atas KRI Semarang-594 pada Kamis (23/9/2021), dilansir Tribunnews.com.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.