Punya Banyak Santri
Sementara saat ditanya soal penghasilan, Aki mengatakan bahwa sang baginda Iskandar Jamaludin Firdaus mendapat penghasilan dari pemberian para santrinya.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli. Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” tutur Aki.
Baca Juga: Rangga Sasana: Kekaisaran Sunda Nusantara di Luar Sistem Sunda Empire
Makna Angling Dharma
Adapun di bagian depan lokasi Kerajaan Angling Dharma terdapat gapura khusus yang menyambut seluruh tamu.
Gapura itu bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Di dalam kompleks rumah itu, terdapat sebuah bangunan semacam saung yang disebut sebagai 'Singgasana Raja'. Di singgasana itu ada sepasang kursi dan dua payung khas keraton.
“Tulisan di depan itu sebuah simbol yang mengandung makna arti yang luar biasa. Jadi, Angling Dharma itu bahwasanya, tidak cuma Baginda, hidup kita hanya mendarma dan berbakti. Mendarma pada yang maha kuasa, yang pencipta. Dan berbakti kepada yang diciptakan,” terang Aki.
Disebut Keturunan Raja
Dia menyebut, Iskandar Jamaludin Firdaus memiliki hubungan darah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.
“Baginda gelarnya itu langsung. Mungkin sosok seorang raja yang adil bijaksana yang muncul di permukaan bumi ini. Pada intinya baginda punya hati seorang raja yang adil dulu ada dalam sejarah, Raja Angling Dharma yang adil dan bijaksana se-nusantara, mungkin jatuhnya ke beliau,” kata Aki.
“Lebih jelasnya, salah satunya baginda ada juga keturunan dari sultan di Banten,” ucapnya.
Baca Juga: Didatangi Polisi, Panglima Sunda Nusantara Alex Ahmad Akui Mundur dari Jabatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.