Dengan kondisi geopolitik di sekitar perairan Indonesia itu, ia menyebut TNI Angkatan Laut sulit melakukan pengamanan dengan anggaran terbatas.
“Kemudian, anggaran pertahanan kita dibagi rata antara mabes, ini tidak mungkin,” kata Connie.
Baca Juga: DPR Masih Tunggu Nama Calon Panglima TNI dari Presiden, Andika dan Yudo Calon Kuat?
Ia pun mendorong Indonesia kembali berjaya di lautan, seperti di era kepemimpinan Soekarno.
“Kita harus melakukan revolusi yang hebat semacam Bung Karno di tahun 1960, ketika kekuatan angkatan laut dan udara kita menjadi yang terkuat di bagian selatan dunia,” tegas Connie.
Maka, ia kembali menegaskan, Indonesia membutuhkan Panglima TNI dari Angkatan Laut.
“Sekali lagi dengan menghadapi kawasan yang seperti ini, tanpa melangkahi Presiden dengan segala hormat, saya rasa kita memerlukan panglima dari Angkatan Laut,” ucap Connie.
“Kita enggak akan tahu aliansi mana lagi yang akan mengerahkan kapal-kapal perang semakin masif,” imbuhnya.
Saat ini, Presiden Jokowi belum menyerahkan nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto pada Komisi I DPR. Presiden masih memiliki waktu memilih hingga 7 Oktober 2021.
Sejauh ini kandidat kuat pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Baca Juga: Pengamat Sindir Anggota Dewan Endorse Calon Panglima TNI: Tidak Boleh Lagi Ada Gerakan Senyap
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.