Apalagi ditengah suasana pandemi Covid-19, kehadiran Nakes sangat dibutuhkan.
Mereka, sambung Bamsoet, merupakan pejuang garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Baca Juga: [Full] Kesaksian Nakes yang Selamat dari Penyerangan KKB Papua
“Jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali. Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para Nakes merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan," ujarnya.
Aksi teror kelompok kriminal bersenjata kembali terjadi hingga menewaskan Nakses perempuan di Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021).
Selain menyerang warga sipil, KKB juga membakar fasilitas umum, Seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Sepanjang April 2021, KKB telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo, selain juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
Baca Juga: Daftar 4 Aksi Kejam KKB di Papua yang Memakan Korban
Kemudian seorang guru SMP bernama Yonathan Randen juga ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak.
Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB.
Pada 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.
Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha turut menjadi korban penembakan teroris KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.