Tiap eksperimen dilakukan dengan memanggil nama kucing dan merekam respons mereka melalui tanda-tanda pengenalan seperti mengibaskan ekor atau gerakan kepala dan telinga.
Hasilnya, serangkaian tes terpisah tersebut pun mengkonfirmasi bahwa kucing akan merespons nama mereka.
Bahkan, kucing juga akan menanggapi panggilan dari orang asing dengan bereaksi dan mengabaikan nama yang terdengar serupa.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Benar Menyimpan Makanan Basah Kucing
Perbandingan kucing dengan anjing
Studi yang dilakukan Saito dan rekan-rekannya juga menunjukkan bahwa kucing tidak merespons nama panggilan mereka secara antusias seperti halnya anjing.
Hal ini kemudian dapat diterjemahkan sebagai hasil dari pembiakan kucing yang hati-hati selama berabad-abad, berbeda dengan anjing.
Seperti yang diketahui selama ini, dulu anjing diperlihara dan dijinakkan untuk tujuan penting seperti bertani, menggembala, dan keamanan rumah.
Oleh sebab itu, anjing memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi karena sifat tersebut merupakan prasyarat penting untuk menjalankan tuga-tugas tersebut.
Lambat laun, secara efektif, anjing memiliki kecenderungan untuk mendengarkan dan menjawab nama mereka hingga tertanam dalam DNA mereka.
Sementara kucing belajar mengasosiasikan nama mereka dengan hadiah atau hukuman, lain dengan reaksi anjing yang kemungkinan berasal dari kecenderungan bawaan untuk responsif.
Sumber : Pet Place
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.