Kompas TV nasional indonesia update

Bangga! 3 Karya Biro Arsitek Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Kompas.tv - 28 Agustus 2021, 12:23 WIB
bangga-3-karya-biro-arsitek-indonesia-raih-penghargaan-internasional
Microlibrary Warak Kayu karya SHAU Architects. (Sumber: SHAU Architects)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Gading Persada

Sehingga konsep desain Microlibrary Warak Kayu memiliki elevasi yang ditinggikan menyerupai rumah panggung.

The Twin House karya Delution Architect. (Sumber: Delution)

2. The Twin House, Delution

Nama Delution mulai banyak dikenal sebagai sebuah biro arsitek di Indonesia setelah merampungkan karya terpopuler mereka, yakni The Twins House.

Hunian yang terdiri dari dua massa ini mengusung konsep hubungan antara kakak adik yang tercermin dari gubahan bentuk yang serupa meski ukurannya berbeda.

Berkat itu, The Twins House yang terletak di permukiman padat penduduk Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini berhasil menorehkan dua prestasi sekaligus.

Pertama, dalam Archdaily Awards 2019, rumah kembar ini berhasil masuk dalam kategori Best House, dan di ajang Architizer Awards 2020 menjadi Popular Choice Winners kategori Concepts-Plus Architecture+Living Small.

Dibangun di lahan seluas 70 meter persegi, The Twins House ini dihuni oleh dua keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dan dua anak, serta seorang perempuan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Sentuhan Cerdas Firma Arsitek Indonesia dalam Desain MediaCity Mauritius

Desain sekolah di Ruteng, Flores, NTT oleh SASO Architects. (Sumber: SASO Architects)

3. Sekolah di Ruteng, SASO Architects

Biro arsitek SASO Architects yang dinakhodai Andi Subagio merupakan salah satu pemenang dalam ajang penghargaan 5th Global Lafarge Holcim Awards for Sustainable Construction 2018.

Penghargaan tersebut diraih SASO Architects lewat karya yang sebetulnya bagian dari proyek sosial mereka, yakni sekolah bernama SMK St. Aloisius.

Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk mengikutsertakan karyanya yang terletak di kota kecil Ruteng, ujung barat pulau Flores itu ke dalam ajang penghargaan dan tak disangka menang.

Proyek tersebut mempunyai tujuan menyediakan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ruteng dengan menawarkan konsep desain yang terpusat dan memiliki titik koneksi.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x