JAKARTA, KOMPAS.TV- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi penangkapan Yahya Waloni oleh Bareskrim Polri.
Dalam keterangannya, Ngabalin berharap jejak Yahya Waloni yang ditangkap Bareskrim Polri diikuti segera oleh professor abal-abal.
“Si prof abal-abal semoga cepat menyusul. Yahya apa kabar ngana dinda?” kata Ali Mochtar Ngabalin melalui cuitan di twitternya@AliNgabalinNew, Jumat (27/8/2021).
Ngabalin, tidak menjelaskan siapa prof abal-abal yang dimaksud dan diharapkan segera menyusul Yahya Waloni.
Namun publik selama ini kerap melihat Ngabalin berbeda pandang untuk banyak hal dengan Rocky Gerung.
Baca Juga: Yahya Waloni Ditetapkan Jadi Tersangka Penistaan Agama, Ancaman Hukuman 6 Tahun Bui
Sebelumnya, Tim Direktrat Tindak Pidana SIber Bareskrim Polri menangkap Yahya Waloni di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Yahya Waloni ditangkap atas dugaan kasus penistaan agama.
Dalam cuitannya, Ngabalin berharap Yahya Waloni yang ditangkap oleh Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, untuk belajar jika ingin berdakwah.
“Belajar yang banyak kalau masih mau berdakwah, salam pe Nur Sugi bilang dari Bang ali,” tulis Ngabalin.
Ngabalin lebih lanjut mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang telah melaksanakan amanan Undang-undang. Baginya, Indonesia harus bersih dari pengaruh fundamentalis dan radikalisme.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.