Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung sikap pemerintah Indonesia untuk memberi kesempatan kepada Taliban untuk mengatur proses peralihan kekuasaan secara damai.
Apalagi, kata Hidayat, Taliban sudah mendeklarasikan beberapa hal sebagai jawaban atas kekhawatiran dari dunia internasional.
Taliban mengaku akan menghargai hak perempuan dan anak, tidak akan menoleransi tindakan terorisme serta melaksanakan pemerintahan secara moderat.
Menurut Hidayat, saat ini pilihan paling rasional bagi pemerintah Indonesia adalah membersamai proses perubahan yang terjadi di Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Janji Berikan Hak Perempuan, Pakar: Kita Tetap Harus Kritis |Rosi
"Kita beri kesempatan kepada rakyat Afghanistan untuk berkompromi menentukan nasibnya sendiri," ujar Hidayat Nur Wahid.
"Meskipun sikap politik kita adalah bebas aktif, namun bukan berarti kita bebas tidak memberikan sikap apapun dan membiarkan rakyat Afghanistan terus dalam kehidupan yang tidak menentu."
Lebih lanjut, Hidayat menuturkan, Indonesia juga harus berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Indonesia harus juga berperan aktif mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Pernah Diancam, Wartawan Afghanistan Ini Meragukan Taliban Telah Berubah | Rosi
Hidayat juga menyambut baik perubahan sikap Taliban saat ini. Menurutnya, Taliban sudah jauh berubah dari yang digambarkan media sebelumnya.
Kebijakan dan pandangan yang disampaikan kepada publik jauh relatif moderat, sehingga tidak tepat bila dunia Internasional tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk memimpin Afghanistan.
"Kalau mau dibilang tempat terorisme, ISIS, nyatanya Taliban malah mengeksekusi pimpinan ISIS yang sebelumnya ditangkap," ucap Hidayat.
"Kalau mau dituduh wahabi dan radikal faktanya mereka menganut mazhab hanafiah yang kultur dan tradisi beragamanya sama dengan NU. Jadi semua tuduhan negatif yang selama ini diarahkan ke Taliban tidak relevan lagi."
Baca Juga: Pakar: Ada Tekanan untuk Taliban Lakukan Perubahan | Rosi
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.