Nantinya, isi kotak amal itu diberikan untuk kebutuhan anggota JI dan dikirimkan ke markas pusat mereka.
"(Untuk) anggota JI yang sudah bekerja, berbagai profesi, ada penjual bebek, penjual pisang goreng. 5 persen disisihkan kemudian dikirim ke JI Pusat," ungkap Argo, Jumat (18/12/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Densus 88 Sebut Kelompok Teroris Ikut Berpolitik dan Lihai Menyusup
Saat itu, polisi menyebut kotak amal jaringan JI disebar di 12 daerah untuk mendanai kegiatan mereka.
"Kotak amal yang terdaftar resmi yang dipasang di berbagai macam tempat atau lokasi yang mudah dilihat oleh orang," ucap Argo.
Kotak amal itu disebar oleh ribuan sel teroris jaringan Jamaah Islamiyah. Sel teroris ini juga yang turut menyembunyikan tokoh penting JI, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen yang tertangkap Desember tahun lalu.
“Dia (Zulkarnaen) dibantu oleh sel-sel jaringan mereka di setiap kota. Yang bersangkutan juga dibiayai oleh sel jaringan tersebut yang memberi bantuan, maupun juga ada dari JI pusat," ujar Argo.
Seperti diketahi, jaringan Jamaah Islamiyah ahli merakit senjata api dan bom hingga terlibat dalam berbagai pengeboman, seperti Bom Bali I.
Baca Juga: Buru Teroris Poso, Kapolda Sulteng Patroli Udara: Momentum Indonesia Merdeka, Doakan Tertangkap!
Sumber : Kompas TV/Kompascom
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.