Bila ada simpatisan atau mantan anggota Taliban, Hasanudin meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pembinaan.
“Warga negara yang memang sudah pernah ikut bertempur dan kini kembali, sebaiknya diberi penyadaran-penyadaran yang baik sebagai WNI dan membela Republik Indonesia bersama rakyat yang lain,” kata Hasanudin.
Ia menduga, masih ada WNI yang memiliki hubungan dengan Taliban dan bahkan ISIS.
Baca Juga: Ramai-Ramai Kibarkan Bendera Nasional, Warga Afghanistan Jadi Sasaran Tembak Taliban
“Masih ada korelasi antara ISIS, pasukan Taliban dan bisa jadi ada sebagian WNI kita. Bisa jadi,” kata Hasanudin.
Sebelumnya, akun Twitter resmi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menulis, pesawat TNI Angkatan Udara (AU) sudah berhasil mengevakuasi WNI dari Afghanistan.
"Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU," tulis Retno, Jumat.
Retno menjelaskan, pesawat tersebut saat ini sudah berada di Islamabad, Turki untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia.
Retno menambahkan, pesawat yang berisi tim evakuasi itu berhasil membawa sejumlah orang baik dari sipil maupun staf KBRI.
"Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staf KBRI, 5 warga negara Filipina, dan 2 warga negara Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI)," lanjutnya.
Baca Juga: Taliban Kembali Kuasai Afghanistan, BIN Lakukan Deteksi Dini di Indonesia, Ada Apa?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.