Risma mengaku selain memiliki titik-titik koordinat rumah penerima bansos, pihaknya juga mempunyai foto-foto rumah tersebut.
"Sekarang yang melakukan (pelacakan) itu PT Pos. Kami sekarang punya titik-titik koordinat rumah penerima bantuan itu, punya kami," ujarnya.
"Karena kebetulan PT Pos mengantar (bantuan). Kami minta tambahan aplikasi untuk juga memfoto rumah itu. Tapi yang bank ini kami belum punya."
Lebih lanjut, Risma mengatakan pihaknya akan segera melengkapi data-data baik numerik maupun spasial. Nantinya, data tersebut dibandingkan dengan data kependudukan.
Baca Juga: Tri Rismaharini dan Erick Thohir Dianggap Menteri Paling Memuaskan di Masa Pandemi
Menurutnya, akan jauh lebih bagus jika ke depan pihaknya juga mempunyai data yang bisa melihat soal penggunaan listrik penerima bansos.
"Akan sangat bagus sekali sebetulnya kalau kita juga akan lihat misalkan ke depan penggunaan listrik. Nanti kita akan lebih tahu detailnya, maka kita akan lebih lengkap," ujarnya.
Jangan sampai seseorang yang menerima bansos ternyata pemakaian listriknya tidak wajar atau memperlihatkan tidak sesuai dengan kriteria.
Baca Juga: Risma: di Awal Saya Menjabat Memang Banyak Sekali Permasalahan Ditemukan
"Bagaimana mungkin dia menerima itu bantuan, misalnya rumahnya 10.000 ribu watt, tapi menerima bantuan. Ini masih ada yang seperti itu," ujar Risma.
Karena itulah, Risma mengaku akan mencari penerima bansos dengan kriteria yang demikian. Ia ingin mengingatkan agar mereka sadar dan mengembalikan batuan tersebut.
"Jadi, sekarang ini saya lagi cari yang seperti itu untuk membuat dirinya sadar dan mereka mau kembalikan itu bantuan," kata Risma.
Baca Juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Apresiasi Pengungkapan Korupsi Bansos PKH di Malang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.