JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan, pihaknya akan menentukan calon presiden (capres) berdasarkan pilihan rakyat bukan hasil survei atau pun media sosial.
Meski demikian, Politisi PDIP Arteria Dahlan mengaku tetap menghormati hasil survei yang dikeluarkan Charta Politica.
Demikian Arteria Dahlan mengomentari hasil survei Charta Politica yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo 16,2 persen sementara Puan Maharani hanya 0,7 persen di Kompas TV, Jumat (13/8/2021).
“Tapi ending-nya itu nanti di 2024 yang kita cari itu bukan presiden survei atau presiden hasil media sosial, tapi presiden yang betul-betul dipilih oleh rakyat,” ujarnya.
“Jadi bersabarlah, kami pun belum tahu siapa yang akan direkomendasikan, tapi kok sudah dihadap-hadapkan seperti ini.”
Baca Juga: Survei Charta Politika: Angka Ketidakpuasan Masyarakat pada Presiden Jokowi Naik Tajam
Di samping itu, Arteria Dahlan menegaskan hingga kini Puan Maharani juga belum bergerak apa pun untuk 2024.
Saat ini, lanjut Arteria Dahlan, putri Megawati Soekarnoputri itu masih sibuk untuk menangani pandemi Covid-19.
“Kalau saat ini dikatakan Mbak Puan (dalam survei elektabilitas pilpres 2024), Mbak Puan belum bergerak, Mbak Puan itu masih sibuk menerima aspirasi, menerima keluhan,” jelasnya.
“Bagaimana oksigen langka, bagaimana bansos langka, bagaimana itu yang terkonfirmasi covid-19 masih tinggi tapi datanya sudah rendah, bagaimana kebijakan PPKM yang katanya menyengsarakan rakyat, ini yang sedang diselesaikan Mbak Puan.”
Dalam pernyataannya, Arteria Dahlan juga membantah jika baliho yang tersebar di sejumlah daerah bergambar Puan Maharani untuk kepentingan electoral.
“Keliru besar mengaitkan baliho dengan kepentingan electoral, balihonya Mbak Puan lagi yang ditujukan. Kalau balihonya Mbak Puan tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral,” kata Arteria Dahlan.
“Jadi kalau dikatakan naik atau tidak dengan adanya baliho ya jelas tidak relevan. Orang kita tidak ada tujuan untuk meningkatkan elektabilitas apalagi bicara mengenai capres maupun kepentingan soal elektoral.”
Baca Juga: Survei: Pemilih PDIP Lebih Sreg Ganjar Jadi Capres di Pilpres 2024, Ketimbang Puan Maharani
Sebagai informasi hasil survei Charta Politica, elektabilitas Ganjar Pranowo menempati urutan tertinggi dengan angka 16,2 persen.
Posisi Ganjar Pranowo disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 14,8 persen.
Kemudian, di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan hasil survei elektabilitas 14,6 persen.
Ada juga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ke empat dengan perolehan 5,4 persen.
Selanjutnya di posisi ke lima ada Menparekraf Sandiaga Uno dengan 4,6 persen.
Baca Juga: Survei Capres Charta Politika, Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.