JATENG, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat (13/8/2021), membenarkan kegiatan penangkapan tersebut.
"Benar, ada penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Jawa Tengah," kata Iqbal dilansir dari ANTARA, Jumat.
Kendati begitu, Iqbal tidak menjelaskan detil aktivitas yang dilakukan Densus tersebut.
"Nanti dari Densus yang akan memberikan penjelasan," tambahnya.
Masih dilansir ANTARA, penangkapan terduga teroris dilakukan di wilayah Kota Semarang, Solo, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Kendal, Pekalongan, dan Purwokerto.
Sementara penangkapan dan penggeledahan dilakukan sejak Kamis (12/8/202) hingga Jumat.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris yang Kabur di Babel
Sebelumnya, Mabes Polri membenarkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan giat penangkapan terduga teroris di Sumatera Utara pada Jumat (13/8/2021).
"Benar, ada penangkapan teroris di Sumut. Itu aja," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Namun demikian, Ahmad masih enggan untuk membeberkan lebih lanjut identitas terduga teroris yang ditangkap.
Hingga saat ini, tim Densus 88 masih tengah bekerja.
"Saat ini Densus sedang bekerja," tukasnya.
Densus 88 Antiteror mengamankan seorang terduga teroris di Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (13/8/2021).
Kepala Dusun setempat, Soewondo mengatakan, terduga teroris berinisial R (50) ditangkap saat bersama dengan anaknya di rumah sekitar pukul 06.30 WIB.
"Benar, tadi pagi. Dia sudah tiga tahun menyewa disini," kata Soewondo dikutip dari Tribunnews, Jumat.
Menurutnya, R bekerja di sebuah toko penjualan suku cadang di Jalan Asia, Medan.
Kepala dusun dan tetangga mengaku terkejut dengan penangkapan ini karena tidak merasa curiga terhadap R.
"Tidak ada gelagat mencurigakan. Artinya dia pulang. Subuh tetap berjamaah. Pokoknya baik dia bertetangga," ucapnya.
Sumber : Kompas TV/Antara/Tribunnnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.