Kompas TV nasional politik

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP: Sudahlah Pak Anies, Lupakan Formula E

Kompas.tv - 12 Agustus 2021, 05:48 WIB
anggota-dprd-dki-fraksi-pdip-sudahlah-pak-anies-lupakan-formula-e
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat menyampaikan sambutan dalam Perayaan Tri Suci Waisak Walubi di Jakarta, Rabu (26/5/2021) (Sumber: Youtube/DPP Walubi)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuanga (PDIP), Hardiyanto Kenneth, mempertanyakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021. 

Kenneth merasa perlu mempertanyakan hal itu karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memprioritaskan salah satunya yakni balap mobil listrik Formula E. Padahal, saat ini Jakarta masih menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Anies Instruksikan Bawahan, Balapan Formula E Harus Terselenggara Juni 2022

"Saya bingung padahal diingatkan berkali-kali, kenapa masih ngotot mau menyelenggarakan ajang balap Formula E di tengah keadaan pandemi Covid-19 ini, dan sekarang malah membuat Ingubnya,” kata Kenneth melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (11/8/2021).

Selain karena Covid-19, kata Kenneth, saat ini situasi keuangan Pemprov DKI Jakarta juga sedang dalam keadaan defisit karena terdampak pandemi.
 
Kenneth pun merasa heran Anies menjadikan ajang Formula E menjadi isu prioritas. Padahal, masih banyak hal-hal prioritas yang bisa menjadi program unggulan dan sangat dibutuhkan masyarakat dalam kondisi saat ini.

Misalnya, kata dia, soal bantuan sosial atau bansos yang pendistribusiannya belum merata kepada masyarakat Jakarta yang kesulitan ekonomi karena terdampak pandemi.

Baca Juga: Kapolsek Nyamar Driver Ojol dan Lepas Tembakan Peringatan, Pelaku Judi Sabung Ayam Kocar-kacir

Lalu, bantuan subsidi modal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pengusaha- pengusaha menengah yang harus bangkit ekonominya.

Kemudian, pembebasan lahan dan normalisasi sungai untuk penyelesaian masalah banjir, masalah kemacetan dan lain-lain. 

“Hal-hal inilah yang sebenarnya harus di perjuangkan, bukan malah Formula E," ujar Kenneth.
 
Selain itu, pria yang akrab disapa Kent itu juga mengingatkan bahwa ajang Formula E tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2017-2022.

Baca Juga: Anies Jawab Presiden AS Joe Biden Soal Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi

Jika Pemprov DKI ingin merevisi RPJMD tahun 2017-2022, dia menilai jangan dimasukan program ajang Formula E karena menurutnya tidak ada urgensi dan manfaatnya di tengah Pandemi Covid-19.

Selain itu, Kent juga menyoroti pembangunan sirkuit Formula E yang tidak mempunyai perencanaan matang terkait lokasinya. Ia melihat itu terkesan dipaksakan karena tanpa kajian yang jelas dan tidak transparan.

“Padahal sebagian besar pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang notabene adalah uang masyarakat Jakarta,” ucap dia.

Jika memang ajang Formula E bermanfaat bagi masyarakat, kata dia, seharusnya Anies bisa menjelaskan di mana efek positifnya.

Baca Juga: PSI Tagih Anies Mengenai Hasil Revisi Studi Kelayakan Formula E

"Kemudian libatkan juga masyarakat dalam proyek ini, buka semua secara transparan biar publik tahu secara detail mengenai program ini,” ucapnya.

“Pak Anies jangan malah terkesan mengorbankan uang warga Jakarta demi misi khusus politik menjelang 2024 dengan menggelar ajang Formula E ini yang tidak ada manfaatnya sama sekali.”

Menurut Kent, dana sebesar Rp1 trilliun lebih untuk ajang Formula E semestinya bisa digunakan untuk stimulus sejumlah sektor perekonomian di Jakarta.

Dia pun menyakini jika ajang Formula E tetap digelar di tengah pandemi Covid-19 tidak akan memberikan benefit apa-apa selain hanya merugi.

Baca Juga: Anies Ngotot Gelar Formula E Juni 2022, Begini Kata Pengamat Politik

"Lebih baik kembalikan saja komitmen fee tersebut, lupakan Formula E. Saya yakin dana yang digunakan untuk Formula E yang sebanyak Rp1 triliun lebih bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi warga," tuturnya.

"Sudahlah Pak Anies, tolong buka mata dan hati nurani Anda. Berhenti untuk membuat program kerja yang aneh-aneh dan tidak bermanfaat langsung buat masyarakat.”

Ia pun menyarankan di sisa masa jabatan Anies yang hanya tinggal 1 tahun 2 bulan ini agar Anies banyak-banyak turun langsung ke masyarakat mendengar keluh kesah mereka. 

“Aksi nyata tersebut bisa menolong jika punya target untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi lagi," ucap Kent.

Baca Juga: Gubernur Anies Instruksikan Formula E Digelar Juni 2022, Wagub Ariza: untuk Ulang Tahun Jakarta

Sebelumnya, Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun pada tahun 2021-2022, di mana salah satunya penyelenggaraan Formula E yang yang harus terlaksana pada Juni 2022.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x