JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah warga mengadukan tayangan bola voli pantai Olimpiade Tokyo 2020 kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tayangan olahraga di stasiun televisi swasta itu diadukan karena bikini para atlet perempuan tak disensor.
Misalnya, warga bernama Moch Diki Widianto mengadukan tayangan bola voli pantai yang tidak tepat tayang di pagi hari.
“Pada pagi hari ini saya menyaksikan tayangan pertandingan voli pantai dengan menampilkan bikini. Alangkah baiknya untuk konten yang kiranya membutuhkan sensor namun tidak bisa karena siaran langsung ditayangkan secara delay pada malam hari,” tulis Diki.
Diki juga menyinggung soal tayangan lain sebagai perbandingan, yaitu kartun yang bisa disensor.
Baca Juga: KPI dan KPPPA Teken Lima Rencana Aksi Siaran Ramah Anak dan Perempuan, Ini Poin-poinnya
“Hal ini sungguh tidak logis, karena tayangan sekelas kartun saja kena sensor. Mohon dipertimbangkan ke depannya,” kata Diki dalam Pojok Aduan di situs resmi KPI.
Selain Diki, warga bernama Siti Musabikha juga mengadukan hal serupa. Menurutnya, gambar atlet mengenakan bikini tidak laik siar.
“Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan,” tulis Siti dalam Pojok Aduan KPI.
Untuk diketahui, atlet bola voli atau volleyball putri tidak mengenakan bikini, melainkan kaos dan celana pendek.
Keterangan Siti salah dan sebenarnya merujuk pada cabang olahraga boli pantai atau beach volleyball.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.