Terakhir, dr Andhika juga membagikan gejala khusus untuk mendeteksi kanker serviks atau kanker mulut rahim yang menjadi salah satu dari kanker yang paling sering dialami oleh wanita di Indonesia.
Penderita kanker mulut rahim, tambah dr Andhika, di antaranya sering mengalami pegal di bagian pinggang, nyeri pada saat buang air kecil, pendarahan di luar masa menstruasi, pendarahan saat melakukan hubungan seks, dan siklus menstruasi yang lebih panjang dari periode yang seharusnya.
“Untuk kanker serviks, bisa juga dilakukan papsmear. Baiknya dilakukan setelah proses menstruasi berakhir sehingga kita bisa melihat gambaran kondisi mulut rahim,” kata dr Andhika dikutip dari ANTARA, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Dampak Fatal Kanker Kulit Melanoma, Cegah Mulai Sekarang!
Jika gejala-gejala itu sering kali Anda alami, maka sebisa mungkin dan sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
dr Andhika menekankan untuk mendeteksi dini kanker itu karena ia berkaca dari temuan kasus di Indonesia, 70 persen penderita kanker baru mengetahui penyakitnya di tahap kronis. Karena setelah merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas justru malah merasa masih baik-baik saja.
Deteksi dini tersebut lebih ditekankan lagi kepada yang memiliki hubungan darah dengan penderita kanker karena sering kali faktor kanker semakin besar pada orang-orang dengan anggota keluarga yang sebelumnya pernah mengalami kanker sejenis.
Selain tanda-tanda di atas, deteksi kanker juga bisa dengan melihat suhu tubuh.
Secara umum, tambah dr Andhika, sebenarnya tubuh manusia sudah memberikan tanda-tanda terjadi suatu kanker, misalnya seperti demam. Demam yang muncul itu bukan karena terjadi suatu infeksi.
"Jadi, suhu normal manusia itu 36,7 Celcius sampai 37,2 Celcius sedangkan untuk demam penderita kanker itu biasanya di atas 37,2 Celcius tapi di bawah 38 Celcius," terang dr. Andhika.
Keluhan demam itu, lanjut dia, biasanya disertai ciri khas kedinginan biasanya di sore sampai dini hari.
"Lalu ada juga benjolan di bagian tubuh, lalu ada rasa nyeri yang tidak tertahan dan dirasakan terus menerus,” pungkasnya.
Baca Juga: Berikut Ini Cara Deteksi Dini Kelenjar Getah Bening, Bisa Dilakukan di Rumah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.