PAPUA, KOMPAS.TV – Kekerasan yang dilakukan aparat terhadap warga sipil kembali terjadi dan menjadi viral di media sosial.
Setelah dua oknum TNI AU melakukan kekerasan kepada seorang pemuda disabilitas di Merauke. Belakangan muncul video dua oknum Polisi Polres Nabire memukul warga di media sosial.
Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, tampak dua oknum anggota polisi dari Polres Nabire tengah mengamankan seorang warga yang diduga melakukan keributan.
Baca Juga: 2 Oknum TNI AU yang Lakukan Kekerasan ke Warga Penyandang Disabilitas di Merauke Jadi Tersangka
Namun saat akan dinaikan ke atas truk, salah satu oknum polisi memukul korban di bagian kepala sementara rekannya ikut mendorong korban.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan peristiwa kekerasan tersebut terjadi pada Rabu pagi (28/9/2021) ketika aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Nabire 2020.
“Kejadian Rabu pagi (28/7/2021) saat PSU di kampung Wonorejo TPS 07. Keributan karena ada ketidak puasan salah satu pemilih yang memprotes,” ujar Mathius saat ditemui, Rabu (28/7/2021).
Awalnya korban yang diketahui bernama Nicolaus Mote melakukan protes secara berlebihan saat pemungutan suara ulang Pilkada Nabire di TPS 07 Kampung Bumi Wonorejo.
Baca Juga: Kronologi Oknum Polisi Begal Motor Warga yang Berujung Koma karena Diamuk Massa
Hal itu membuat dua anggota Polres Nabire mengamankan korban dan menjauhkannya dari TPS.
Namun ketika hendak dinaikan ke atas truk TNI, kedua oknum polisi tersebut melakukan aksi kekerasan terhadap korban dengan memukul korban pada bagian kepala.
Kapolda Mathius menjelaskan pasca-kejadian tersebut pelaku dan korban sudah dipertemukan dan mereka sepakat untuk saling memaafkan.
Baca Juga: 2 Oknum Polisi Pengawal Selebgram Ini Diperiksa Propam, Diduga Bekerja Tanpa Surat Penugasan
Namun Mathius menegaskan dua oknum polisi yang melakukan kekerasan tersebut tetap akan ditindak tegas dengan diberikan disiplin.
“Keduanya sudah diamankan Propam Polres Nabire dan dilakukan penahanan,” ujar Mathius.
Kapolda Mathius juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga atas tindakan anak buahnya tersebut.
Mathius berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi anggota lainnya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap warga sipil ketika menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca Juga: Pengakuan Pemilik Warung di Sekitar Lokasi Viral Oknum TNI AU Injak Kepala Warga
“Selaku kapolda saya menyayangkan sikap dan tindakan anggota Polres Nabire yang berlebihan. Saya sudah perintahkan untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Kapolda Mathius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.