Oleh karenanya, pasien yang ditangani di Donohudan adalah mereka yang perlu perawatan dan untuk proses penyembuhan di tempat isolasi.
Pada hari yang sama, Basuki juga meninjau pembangunan RSUP Dr Sardjito yang tengah mengerjakan proyek ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) untuk menangani pasien Covid-19 di lantai 3 Gedung Parkir rumah sakit tersebut.
Rencananya, akan ada penambahan 65 tempat tidur (bed) di RSUP Dr Sardjito.
Saat ini, RS itu telah memiliki 150 ruang ICU rujukan pasien Covid-19. Adapun ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) mencapai 91,89 persen, sehingga butuh adanya penambahan.
Gedung ICU yang akan dibangun memiliki 65 bed yang terdiri atas, 62 bed untuk perawatan dan dua bed ruang cuci darah pasien Covid-19, serta satu bed untuk penempatan ektracorporeal membrane oxygenator (ECMO) sebagai fasilitas paru-paru dan jantung pasien Covid-19 masa pemulihan.
Selain itu, juga akan ada penambahan peralatan medis, tenaga kesehatan konsultasi anestesi dan perawat bersertifikat.
“Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSUP Dr Sarjito minimal membutuhkan 200 bed ICU untuk melayani kebutuhan masyarakat,” kata Basuki.
Pembangunan tambahan 65 ruang ICU ini ditargetkan selesai lima hari lagi atau pada 2 Agustus sudah selesai.
Harapannya, tambah Basuki, dua hari setelahnyaa sudah bisa dimanfaatkan untuk menangani pasien. Kementerian Kesehatan akan memberikan alat-alat kesehatan yang akan digunakan dalam ruang ICU.
“Untuk peralatannya akan mulai dikirim dan masuk pada tanggal 30 Juli 2021,” pungkasnya.
Baca Juga: RSUP DR Sardjito Tambah 65 Bed ICU Pasien Covid-19, Menteri PUPR: Awal Agustus Siap Dipakai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.