Baca Juga: Fenomena Usai Badai Siklon Tropis Seroja Ternyata Bukan Pulau tapi Gundukan, Apa Bedanya?
Guswanto menambahkan, analisis terbaru juga menunjukan bahwa bibit siklon tropis 99W belum berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis.
Selain itu, kemunculan bibit siklon tropis 99W juga tidak akan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Namun, BMKG memperingatkan adanya belokan angin akibat aliran massa udara dari Belahan Bumi Selatan (BBS) ke wilayah Belahan Bumi Utara (BBU) di Kalimantan bagian timur hingga Sulawesi bagian utara dan tengah.
Guswanto mengingatkan, fenomena perlambatan kecepatan angin atau konvergensi juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Waspada! Bibit Siklon Tropis 94W yang Dideteksi BMKG Berpotensi Cuaca Ekstrem
Ada yang memanjang dari Bengkulu bagian selatan hingga perairan barat Aceh bagian selatan, serta dari Kalimantan Timur bagian selatan hingga Kalimantan bagian utara.
Termasuk yang terpantau muncul di Maluku hingga perairan utara Papua Barat dan dari Papua bagian selatan hingga Papua bagian utara.
Akbat dari perlambatan dan belokan angin ini, sejumlah daerah seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua harus waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat.
Guna meningkatkan kewaspadaan, masyarakat hendaknya selalu memperbarui informasi dari BMKG melalui laman resminya https://www.bmkg.go.id atau akun Twitter resminya di @infobmkg serta bisa juga lewat aplikasi Info BMKG.
Sumber : BMKG
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.