Sumber protein hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu diperlukan sebagai pengganti sel yang telah rusak selama pemulihan berlangsung.
Makanan utuh seperti gandum utuh, jagung yang belum diproses atau beras merah dapat membuat Anda merasa lebih kenyang karena kandungan serat di dalamnya.
Pilih sayuran, buah segar, atau kacang untuk pengganti cemilan dibanding keripik kentang.
4. Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang.
Menggunakan minyak zaitun, minyak kedelai, minyak bunga matahari atau jagung ketika memasak lebih direkomendasikan karena lebih sehat ketimbang mentega atau minyak sawit.
Selain itu untuk asupan lemak rendah bisa menggunakan daging putih unggas dan ikan. Daging tersebut umumnya memiliki lemak yang lebih rendah ketimbang daging merah.
Termasuk dalam konsumsi susu, WHO menyarankan untuk memilih produk susu rendah lemak. Makanan yang pengolahannya diproses, dipanggang, dan digoreng dengan lemak trans harus dihindari.
WHO menyarankan untuk mengukus atau merebus makanan daripada menggorengnya.
Baca Juga: 7 Langkah Aman Pesan Makanan Online Selama Pandemi
5. Minum cukup air
Untuk mencapai kesehatan yang optimal, tingkat hidrasi dalam tubuh harus dipertahankan agar tak terjadi penurunan.
Air putih juga merupakan pilihan baik untuk mengurangi asupan gula dan kalori berebih.
6. Hindari konsumsi alkohol.
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko cedera serta bukan bagian dari diet yang sehat.
WHO menyatakan konsumsi alkohol jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan mental.
Baca Juga: Banyak Anak Tertular Covid-19, Ini Daftar Makanan dan Vitamin Penambah Daya Tahan Tubuh
7. Menyusui bayi dan anak kecil
Sebagai makanan ideal untuk bayi, ASI merupakan makanan yang dapat membentuk antibodi untuk melindungi banyak penyakit umum pada bayi.
Ibu yang terinfeksi Covid-19 tetap dapat menyusui bayinya, namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Mengenakan masker ketika menyusui, mencuci tangan sebelum atau setelah menyusui disarankan.
Untuk mengurangi kontak langsung dengan bayi, metode pumping bisa diterapkan bagi ibu menyusui.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.