JAKARTA, KOMPAS TV - Membludaknya pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit membuat beberapa orang di antaranya memilih untuk menjalani perawatan dengan cara isolasi mandiri (Isoman).
Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta untuk tak luput memperhatikan kondisi mereka.
"Saya rasa Kemenkes perlu menyusun panduan isoman bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang," kata Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar seperti dikutip dari dpr.go.id, Rabu (7/7/2021).
"Mengingat, saat ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sebagian harus melakukan isoman."
Baca Juga: Sebanyak 76 Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Meninggal Saat Isolasi Mandiri
Menurut dia, dengan seringnya petugas Kemenkes melakukan pengecekan dan membuat panduan pola hidup sehat terhadap pasien Covid-19, maka akan mengecilkan angka kematian akibat wabah tersebut.
"Sehingga diharapkan panduan tersebut dapat membantu pasien dan keluarga pasien untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah, namun dengan prosedur dan obat-obatan yang tepat serta pemantauan dokter atau tenaga kesehatan," ujarnya.
Pria yang karib disapa Cak Imin itu mendorong Kemenkes bersama pihak rumah sakit berkoordinasi dengan RT/RW untuk memastikan dan menggencarkan sosialisasi mengenai prosedur penanganan dan pengobatan yang tepat bagi masyarakat yang melakukan isoman.
"Dengan begitu, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dapat mengikuti seluruh arahan tersebut secara optimal," ujarnya.
"Mengingat masyarakat yang terpapar virus Corona tidak dapat tinggal berdampingan dengan keluarga ataupun berkomunikasi secara langsung dengan orang lain."
Ketua Umum PKB ini juga mendesak Kemenkes terus berupaya agar dapat mempersiapkan tempat isolasi bagi masyarakat positif Covid-19 dengan berbagai gejala, baik ringan, sedang dan berat.
Baca Juga: Nakes Terbatas, Kematian Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri Terus Bertambah
"Hal ini mengingat kondisi imun setiap orang berbeda-beda, termasuk pada orang yang awalnya bergejala ringan tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya orang tersebut dapat bergejala sedang atau berat, sehingga membutuhkan arahan yang tepat dan penanganan langsung dari nakes," ujar dia.
Sebelumnya, sebanyak 76 warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Kota Bekasi meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
Jumlah tersebut tercatat berdasarkan data dari LaporCovid19, selama periode Juni sampai 6 Juli 2021.
Tingginya kasus kematian pasien Covid-19 di Bekasi menempatkan kota itu sebagai daerah dengan angka kematian tertinggi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengatakan pada 5 Juli 2021, jumlah warga di Kota Bekasi terinfeksi Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri mencapai 3.738 orang.
Vevie menyampaikan, terkait jumlah kematian pasien Covid-19 di Kota Bekasi saat menjalani isolasi mandiri, meminta Kompas untuk memastikan tanggal pasti kematian dari puluhan pasien itu.
Baca Juga: Panduan Mendapat Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Sedang Jalani Isolasi Mandiri
”Kalau terkait jumlah, kan, harus jelas. Mulai dari tanggal berapa sampai berapa,” kata Vevie pada Selasa (6/7/2021) sore, dikutip dari laman Kompas.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.