Kompas TV nasional berita utama

Jaringan Nakes: Negara Perlu Serius Tangani Pandemi Covid-19, Penuhi Kebutuhan Ekonomi Warga

Kompas.tv - 5 Juli 2021, 13:02 WIB
jaringan-nakes-negara-perlu-serius-tangani-pandemi-covid-19-penuhi-kebutuhan-ekonomi-warga
Seorang tenaga kesehatan nampak sedang beristirahat, dikarenakan kelelahan saat RS Lapangan Kota Bogor mengalami peningkatan jumlah pasien pada Jumat (2/7). (Sumber: BODHIYA VIMALA / KompasTV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

“Rasio perawat dan jumlah pasien juga sudah melebihi kewajaran yaitu 2:70. Artinya, 1 perawat harus merawat 70 pasien. Disisi lain, rasio  tenaga dokter dengan pasien 1:300, yang berarti seorang dokter harus melayani 300 pasien,” imbuhnya.

Baca Juga: AIMAN - Menelusuri Oksigen yang Hilang

Di sisi lain, Lapor Covid-19 mencatat, telah 1.046 tenaga kesehatan meninggal dunia akibat Covid-19 hingga 5 Juli 2021.

Jaringan Nakes Indonesia pun mendesak pemerintah serius menangani pandemi Covid-19. Berikut 7 sikap Jaringan Nakes Indonesia:

1. Negara perlu menseriusi penanganan pandemik, dengan memberlakukan testing-tracing-treatment-isolasi. 

2. Negara harus menentukan kebijakan yang berlandaskan pada pendapat, hasil riset ahli dan praktisi kesehatan (seperti dokter, epidemiolog dan tenaga kesehatan lainnya).

3. Kebijakan pemberlakuan PPKM harus disinergikan dengan kebutuhan ekonomi warga negara akibat situasi pandemik (seperti pemberlakuan dapur darurat bagi warga yang isoman, sembako gratis selama masa pandemi).

4. Negara harus tegas menghentikan semua kerumunan publik tanpa terkecuali.

Baca Juga: Cara Daftar dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun di Wilayah Jakarta

5. Negara harus membayar semua tunggakan insentif nakes sejak tahun 2020-saat ini, tanpa terkecuali. 

6. Negara harus Menyediakan APD, akomodasi, bagi nakes hingga shelter isolasi/RS rawatan yang gratis bagi nakes yang terinfeksi Covid-19.

7. Negara harus mempercepat proses vaksinasi dari pusat hingga ke daerah, dengan tanpa birokrasi yang berbelit-belit.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x