Dengan gagasannya itu akhirnya Presiden Suharto menyetujui dan lahirlah Hari Keluarga Nasional setiap 29 Juni.
BKKBN pun saat itu menjadi pelopor Hari Keluarga Nasional sejak 2014. Peringatan hari Keluarga secara nasional telah dicanangkan oleh Presiden Suharto pada 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.
Peringatan hari keluarga merupakan upaya untuk meningkatkan seluruh masyarakat Indonesia, betapa pentingnya suatu keluarga.
Optimalisasi Hari Keluarga Nasional
Sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui adanya Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.
Hal ini menjadi catatan, bahwa rasa memiliki keluarga harus terus ditumbuhkan. Masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran Harganas.
Instansi pemerintah dilibatkan dan bertanggung jawab mengenai sosialisasi Harganas.
HARGANAS juga ditujukan untuk menghidupkan fungsi-fungsi yang ada dalam keluarga. Keluarga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan atau fungsi ekonomi, tetapi juga fungsi lainnya.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 dan PP Nomor 21 Tahun 1994 menjelaskan ada delapan fungsi yang harus dijalankan suatu keluarga, yaitu:
- Fungsi agama
- Fungsi sosial budaya
- Fungsi cinta kasih
- Fungsi melindungi
- Fungsi reproduksi
- Fungsi pendidikan
- Fungsi ekonomi
- Fungsi pembinaan lingkungan
Baca Juga: Viral Situs Aisha Wedding Ajak Nikah Dini, BKKBN Ungkap Dampak Kesehatan & Risiko Kematian Ibu-Anak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.