JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Taman Sari, Ajun Komisaris Lalu Ali, mengungkapkan kronologi tertembaknya seorang pelajar bernama Mochammad Idris Saputra (18) di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa (22/6/2021) dini hari.
Menurut Ali, peristiwa penembakan tersebut terjadi bermula ketika sekitar 10 orang pelaku duduk-duduk sambil minum minuman keras (miras) di tepi Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid.
Baca Juga: Polisi Kesulitan Ungkap Pengemudi Fortuner yang Lepaskan Tembakan di Dekat Kompleks Pati Polri
Mereka mulai berkumpul pada Senin (21/6/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pesta miras yang digelar mereka merupakan bagian dari perayaan ulang tahun salah seorang pelaku.
Ketika pesta miras sedang berlangsung, warga sekitar kemudian menegurnya. Gerombolan pelaku yang tidak terima kemudian marah terhadap warga.
"Para pelaku sempat duduk-duduk di situ kurang lebih 10 orang. Mereka minum-minum (miras), terus ditegur warga di sini. Karena ditegur mereka enggak terima, mereka malah marah sama anak-anak yang menegur di sini," kata Ali dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: Penembakan Terjadi di Kompleks Pati Polri, Petugas Bersenjata Langsung Berpencar
Menurut Ali, insiden bentrokan antara gerombolan pelaku itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Ketika itu, salah seorang di antaranya mengeluarkan sebuah senjata api. Sedangkan beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.
Mereka menyerang warga setempat yang menegur, termasuk korban. Salah seorang pelaku yang menggenggam senjata api lantas melepaskan tembakan dan mengenai korban Idris.
Akibat penembakan itu, Idris menderita tiga luka. Rinciannya, dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri. Proyektil peluru masih ada di tubuh Idris hingga Selasa siang.
Baca Juga: Penembakan Wartawan, Wakil Ketua DPR: Alarm bagi Kebebasan Pers
"Ada yang luka tembak satu orang, tadi infonya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan akan dikeluarkan proyektil dari badannya," ujar Ali.
Ali menduga pelaku mengeluarkan satu tembakan, tetapi mengenai tiga titik di tubuh Idris.
"Analisis awal cuma satu tembakan, tapi lubangnya itu ada di tiga tempat, lukanya itu tiga tempat. Tapi itu kayaknya satu kali tembak, namun nyerempet sebelum ke sasaran utama yang di ketiaknya itu," kata Ali.
Baca Juga: Detik-Detik Pengemudi Fortuner Lepaskan Tembakan di Kebayoran Baru, Terdengar 2 Letusan
Untuk lebih jelasnya, polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Korban masih menggunakan alat bantu oksigen untuk bernapas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan warga sekitar bernama Yanto (55), para pelaku juga merusak mobil dan gerobak milik pedagang nasi goreng yang ada di lokasi.
"Ini mobil warga sama tukang nasi goreng gerobaknya dihancurin," kata Yanto.
Baca Juga: Pemred Media Online yang Tewas Ditembak Dinilai Kritis, Kerap Memberitakan Kasus Kejahatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.