Tarigan berharap, dengan adanya pengusutan kasus pungli, pihak berwenang juga mampu menyelesaikan permasalahan premanisme.
"Tapi bagusnya merespons soal preman, karena ini enggak selesai-selesai," kata Tarigan.
"Selama ini juga kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian masalah preman di jalanan ini. Ini preman kan merajalela."
Sebelumnya, polisi menangkap 49 orang yang diduga melakukan pungli kepada para sopir kontainer di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Komentari Premanisme di Tanjung Priok, Politikus Demokrat Ini Pertanyakan Peran Satgas Saber Pungli
Mereka sebagian besar merupakan pegawai PT Greating Fortune Container (GFC) dan PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.
Kini, polisi masih memburu pelaku lainnya dan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pemimpin perusahaan.
"Saya katakan, apakah masih ada (pelaku) yang di atasnya lagi, kami masih kejar terus. Masih kami dalami, karena ini baru permukaan yang kami amankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (11/6/2021).
Yusri menegaskan, apabila ditemukan keterlibatan atasan dari para pelaku, polisi memastikan akan menindak tegas.
Baca Juga: Operasi Berantas Preman dan Pungli di Tangerang, 34 Orang Dibekuk
"Kalau memang ada (atasan para pelaku) yang terlibat, kami akan sikat habis. Makanya kami harapkan ayo yang melihat segera laporkan ke kami. Karena ini di dalam perusahaan mereka sendiri, mereka bermain," ucap Yusri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.