Kompas TV nasional politik

Bambang Pacul Dipanggil Megawati, Bahas Rekaman Puan Maharani Maju Pilpres 2024?

Kompas.tv - 8 Juni 2021, 20:06 WIB
bambang-pacul-dipanggil-megawati-bahas-rekaman-puan-maharani-maju-pilpres-2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020). (Sumber: Dokumen PDI-P via Kompas.com)
Penulis : Fadhilah | Editor : Deni Muliya

Rekaman Puan Maharani Maju Pilpres 2024

Adapun sebelumnya, sebuah rekaman percakapan beredar di media sosial yang diduga suara Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Dalam rekaman tersebut, percapakan itu diketahui tengah membahas mengenai Ketua DPP PDI-Perjuangan, Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Bambang Pacul lantas mengibaratkan bahwa Puan Maharani seperti teh botol Sosro di Pilpres 2024.

"Teh botol Sosro, apa pun makanannya Puan Maharani wakilnya. Siapa pun calon presidennya, wakilnya PM (Puan Maharani)," kata Bambang Pacul dalam rekaman itu seperti yang dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (8/6/2021).

Menanggapi beredarnya rekaman suara tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa rekaman tersebut memang suara Bambang Pacul.

Namun demikian, menurut Hasto, rekaman tersebut seharusnya off the record, tidak disebar ke publik.

Hasto mengatakan, suara Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah itu direkam saat berada di Jawa Tengah, bukan saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Itu Pak Bambang Pacul bukan dengan Ibu Mega" ucap Hasto.

"Pak Bambang Pacul sedang di Jawa Tengah kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record tetapi malah ada yang bocorkan," terangnya.

Baca Juga: Rekaman Off The Record Bambang Wuryanto Bocor: Siapapun Calon Presidennya, Wakilnya Puan Maharani

Adapun terkait Pilpres 2024, seperti yang disampaikan Bambang Pacul dalam rekaman, Hasto mengatakan PDIP menyerahkan seluruh keputusan terkait pencapresan kepada Megawati.

"Strategi kita, namanya calon presiden dan wakil presiden ini kan mengemban tugas yang sangat penting secara ideologis," ujar dia.

"Nah, dengan demikian dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melakukan konsolidasi, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogratif mengambil keputusan, seluruh jajaran partai langsung bergerak termasuk untuk relawan," sambungnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x