Karena itu, tidak ada alasan bagi merek untuk diterima kembali sebagai kader PDI Perjuangan atau PDIP.
"Nangis-nangis minta dikembalikan bla bla bla, hey itu apa? Ini tidak, ini dan ini tidak jadi satu. Telat toh, telat mikir toh. Terang berkhianat sama partai, ya out. Mau mundur apa out, gitu wae," ujarnya.
Megawati pun mengingatkan agar masa-masa sekarang ini tidak terjadi lagi kasus serupa. Karena itu, dia mengingatkan kepada para kadernya saat ini.
Baca Juga: Megawati Sebut SIN Dorong Penerimaan Pajak dan Cegah Korupsi
"Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti gitu lho. Akan saya omongi terus setiap kali, mengingatkan," tutur Mega.
Selanjutnya, Megawati mengatakan bahwa dirinya optimistis PDIP akan menjadi partai pemenang.
Meski ada masyarakat yang mencibir soal keoptimisannya itu, Megawati mengaku tidak peduli.
"Kita ini kan mau menang. Kita mau jadi partai pelopor. Bisa apa tidak, bisa. Kalau saya ngomong gini, mungkin saja ada yang mencibir. Ya terserah saja," ujarnya.
Megawati menuturkan, kepada para kadernya untuk menjadi bala tentara yang tidak lemah. Selain itu, mau berusaha atau bergerak untuk membesarkan partai.
Baca Juga: Persaingan Ganjar dan Puan Memanas, Politikus PDIP: Tak Ada Kubu-kubuan, Semuanya Kubu Megawati
"Tahu enggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempem lah saya. Kalau kalian enggak mau bergerak gimana mau besar partai kita," tutur Megawati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.