JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta agar praduga yang tidak konstruktif terhadap tes wawawasan kebangsaan sebagai upaya pelemahan KPK dihentikan.
Menurut Moeldoko tes wawasan kebangsaan (TWK) dilakukan bagi seluruh ASN tidak hanya KPK saja.
TWK, sambung Moeldoko, seharusnya dilihat sebagai betuk penguatan pegawai pemerintahan terhadap wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Moeldoko: TWK Berlaku di Semua Lembaga, Kenapa di KPK Diributkan?
“Seluruh mereka yang berporses atas alih status menjadi ASN di semua lembaga berlaku TWK. Termasuk juga di BUMN,” ujar Moeldoko dalam keterangan video, Rabu (26/5/2021).
Moeldoko juga meminta agar semua pihak bisa bijak dalam menyikapi polemik yang terjadi di KPK.
Ia juga mendorong polemik ini tidak perlu diperpanjang, dan KPK harus terus diperkuat dan beri kepercayaan penuh untuk membenahi dan memperkuat diri dalam penanggulan korupsi di Indonesia.
“Bekerja untuk menindak koruptor dengan tidak pandang bulu itu penting, termasuk juga pencegahan. Maka dari itu saatnya KPK kembali kepada tugas pokok dan fungsinya, kita dukung sepenuhnya,” ujar Moeldoko.
Baca Juga: Moeldoko: TWK Berlaku di Semua Lembaga, Kenapa di KPK Diributkan?
Moeldoko juga menyarankan agar perlu dipikirkan skenario atas perbaikan dari mereka yang wawasan kebangsaannya masih kurang.
Skenario ini bukan hanya di KPK melainkan di semua lembaga dalam proses alih status menjadi ASN.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.