MEDAN, KOMPAS.TV - Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menangkap pria berinisial YP. Dia diketahui mantan pegawai administrasi kredit salah satu bank milik pemerintah di Kabanjahe, Sumatera Utara.
YP yang berstatus buronan sejak 2020 lalu ditangkap karena diduga menilap uang nasabah senilai lebih dari Rp10,9 miliar.
Baca Juga: Kasus Nasabah Kehilangan Rp128 Juta, BPKN: Korban Bisa Tuntut Pihak Bank
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian, mengatakan YP ditangkap di tempat persembunyian di Pasar Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumut, pada Selasa (25/5/2021), pukul 11.00 WIB.
"Iya, baru tadi siang ditangkap," kata Sumanggar saat ditemui di kantornya di Jalan AH Nasution, Medan, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
YP sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran kredit komersil badan usaha di kantor cabang bank yang ada di Kabanjahe pada 2016 hingga 2017.
Baca Juga: Pihak Bank BRI Cabang Gowa Gantikan Uang Nasabah Yang Hilang
Dia diduga menilap uang Rp 10,9 miliar yang seharusnya disalurkan untuk nasabah bank pemerintah tersebut.
Dalam menjalankan aksinya, YP melakukan penarikan uang dari rekening pinjaman debitur, kemudian melakukan payoff.
Selain itu, dia juga membuka rekening pinjaman baru atas nama debitur untuk memuluskan aksinya ini.
Sunanggar mengatakan, jumlah nasabah yang menjadi korban pelaku YP yakni berjumlah 34 nasabah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.