"Apa yang disampaikan oleh partai ini kan sudah evaluasi tahunan, lama ini. Jadi saya kira ini juga bagus untuk Mas Ganjar untuk menjadi koreksi diri juga," tuturnya.
"Kita semua ini tanpa kecuali adalah petugas partai, kader partai yang taat dalam berorganisasi," sambung Effendi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ternyata Sudah Bertahun-tahun Dievaluasi PDIP, Dianggap Tak Bisa Ditolerir
Rivalitas Ganjar dan Puan
Adapun sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai bahwa ada rivalitas antara Ganjar dan Puan di PDIP.
Hal itu sebagai buntut munculnya nama Ganjar dan Puan di sejumlah lembaga survei calon presiden (capres) 2024.
"Ganjar itu kader PDIP yang paling tinggi elektabilitasnya saat ini, itu temuan semua lembaga survei dan Mbak Puan masih kalah jauh," katanya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (25/5/2021).
Menurut hasil survei LSI yang dirilis pada 22 Februari, elektabilitas Ganjar sebesar 10,6 persen.
Sementara Puan Maharani hanya 0,8 persen.
"Tetapi angka elektabilitas Mas Ganjar itu masih belum dominan, masih mudah di-challenge, baik oleh internal PDIP sendiri maupun oleh pihak luar," dia menjelaskan.
Djayadi menduga tidak diundangnya Ganjar saat Puan memberikan arahan untuk Pemilu 2024 sebagai imbas dari persaingan keduanya.
"Itu mungkin ada sesuatu yang membuat Mbak Puan dan teman-temannya tidak nyaman begitu," katanya.
Baca Juga: Saran FX Rudy Soal Polemik Ganjar-DPP PDIP di Capres 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.