Saat ini, kata Anies, penyebab pasti kematian pemuda asal Duren Sawit, Jakarta Timur setelah disuntik vaksin AstraZeneca masih dalam penelitian.
"Tapi dari peristiwa ini kita harus memiliki kesimpulan dan harapannya memiliki arah kebijakan seperti apa," ucap Anies.
Saat ini, vaksinasi Covid-19 terus dijalankan sampai dengan keputusan dari Kementerian Kesehatan terkait kasus tersebut diberikan.
"Sampai dengan sekarang belum ada perubahan arah kebijakan, gitu," ucap Anies.
Diketahui, sebelumnya seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus (22) meninggal dunia setelah satu hari disuntik vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Trio diketahui mengeluh sakit kepala setelah menerima vaksinasi dan merasakan demam sekitar pukul 16.00 WIB setelah dia menerima vaksinasi pada pagi harinya, 4 Mei 2021.
Keesokan harinya, Trio terus merasakan sakit yang bertambah di kepalanya dan demamnya semakin tinggi dan terjatuh.
Trio kemudian dibawa ke rumah sakit, kemudian dia dinyatakan meninggal dunia pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Stok Vaksin di Bulan Mei Naik, Menkes Minta Pemerintah Daerah Akselerasi Vaksinasi Covid-19
Menanggapi kasus ini, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapat cukup bukti untuk mengaitkan meninggalnya Trio dengan vaksinasi Covid-19.
“Komnas bersama Komda DKI sudah mengaudit bersama pada Jumat lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Senin (10/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.