“Saya menyampaikan secara resmi dan sebenar-benarnya, bahwa saya ini kader PDI Perjuangan, bukan kader partai lain. kehadiran saya di sini untuk menepis anggapan bahwa saya kader si A, si B, si C,” tegas Novi.
Selain PDI Perjuangan, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat dan Marhaen Djumadi juga didukung oleh PKB dan Hanura.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Nganjuk Terkait Dugaan Suap Jual Beli Jabatan
Namun, dengan kabar OTT yang dilakukan KPK terhadap Novi Rahman Hidhayat, PKB tolak dikaitkan.
Padahal sebelumnya, PKB adalah bagian dari partai pendukung Novi Rahman Hidhayat saat Pilbup Nganjuk. Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim dalam keterangan tertulis kepada Kompas.TV.
“Saya mohon keberadaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tidak dikait-kaitkan dengan PKB,” pintanya.
Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk, KPK Segel Tiga Ruangan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah
Dalam pernyataannya, Luqman Hakim juga menyampaikan menghormati proses pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK.
“Kami menghormati langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK sebagai upaya tak kenal lelah untuk memberantas praktek korupsi di tanah air. Baik langkah penindakan maupun pencegahan,” ujarnya.
Baca Juga: Kerja Sama dengan Bareskrim Polri, KPK OTT Bupati Nganjuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.