YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pengunjung tumpah ruah di pusat perbelanjaan membuat Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara.
Ia tidak melarang warga menyongsong Idul Fitri dengan kegembiraan, namun harus tetap waspada dengan Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Jangan berlebihan dengan belanja dan aktivitas lainnya yang melampaui seharusnya, apalagi sampai berkerumun,” ujarnya, Kamis (6/5/2021).
Ia menilai Idul Fitri harus tetap dijalani sebagai satu rangkaian dengan puasa Ramadan.
Terlebih, situasi pandemi Covid-19 belum reda.
Sehingga masyarakat harus mengedepankan kesahajaan, menjauhi keberlebihan.
Sebab Allah SWT tidak menyukai hamba-hamba yang melampaui batas.
Hal ini sebagaimana termaktub dalam firman Allah SWT di dalam Al Qur`an Surat Al Maidah Ayat 87.
"Yaaa aiyuhal laziina aamanuu laa tuharrimuu taiyibaati maaa ahallal laahu lakum wa laa ta'taduuu; innal laaha laa yuhibbul mu'tadiin," (QS.Al Maidah:87)
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Baca Juga: AHY Silaturahmi ke PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Beri 4 Pesan, Apa Saja?
Demikian pula dengan kegiatan ibadah yang melibatkan kerumunan juga sebaiknya dihindari dan ditempuh cara yang juga dibolehkan syariat Islam di kala darurat.
Jangan merasa aman dan terbebas dari pandemi.
“Jauhi sikap ananiyah (egois) dan ghuluw (ekstrem) dalam beragama dan menyambut Lebaran. Salat sunnah Idul Fitri pun perlu super hati-hati, kalau tidak memungkinkan sebaiknya dilakukan sangat terbatas di sekitar lingkungan atau di rumah tanpa melibatkan jemaah yang banyak,” ucap Haedar Nashir.
Terkait larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, ia meminta masyarakat mengikuti supaya pandemi Covid-19 tidak meluas.
Ia tidak menampik berat meninggalkan tradisi mudik.
Tetapi di tengah pandemi Covid-19 akan lebih maslahat jika semua pihak bersikap seksama.
Baca Juga: Pesan Haedar Nashir Pasca Ikut Vaksinasi Covid-19 di RS PKU Yogyakarta
Menurut Haedar Nashir, sikap seksama bukan berarti takut dan paranoid, tetapi bagian dari ikhtiar mengatasi pandemi.
“Kami juga berharap pemerintah membatasi kegiatan wisata dan pusat keramaian lainnya agar konsisten. Apalah artinya mudik dilarang kalau pusat-pusat keramaian publik dilonggarkan,” tutur ketua umum PP Muhammadiyah ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.