"Pasti ada pengetatan. Apalagi menjelang Lebaran, pengetatan di tempat-tempat perbelanjaan, ada pengawasan, ada kerja sama. Nanti ada sirkulasi yang diatur terkait keluar-masuk pasar," ujar Riza.
Setelah terjadi kerumunan Perumda Pasar Jaya menyediakan posko di sejumlah titik di kawasan Pasar Tanah Abang sejak Senin (3/5/2021).
Sebagian petugas juga dikerahkan untuk memantau dan mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Perumda Pasar Jaya juga membuat pembatasan pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas pasar Pasar terbesar di Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Soal Kerumunan Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sentil Pemerintah Daerah untuk Tegas
Alur masuk-keluar pasar juga diatur supaya mengurai penumpukan di dalam pasar. Kemudian ada pembatasan jam operasional di setiap lantai.
Untuk toko yang berada di lantai ganjil diminta tutup jam 16.00 WIB, dan yang berada di lantai genap tutup jam 17.00.
Hal ini untuk mencegah penumpukan keluar pengunjung secara bersamaan.
Akses menuju Pasar Tanah Abang juga telah direkayasa.
Sebanyak 20 bus Transjakarta dari Stasiun Dukuh Atas ke Pasar Blok A Tanah Abang guna mengurangi tumpukan orang yang membawa kendaraan ke pasar tersebut.
Operasional KRL juga direkayasa, sehingga commuter line tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.