JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan lebih dari 80 ribu desa dan kelurahan di Indonesia bakal terlayani sinyal 4G.
Untuk merealisasikannya, Kemenkominfo pun menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan, pihaknya akan melengkapi pembangunan infrastruktur seluruh Indonesia di 83.548 desa dan kelurahan dengan kehadiran signal 4G.
Sebab itu, Kominfo memerlukan peran Polri dalam kaitan pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di wilayah 3 T melalui BLU bakti Kominfo.
Baca Juga: Eksekusi Mati Harus Bayar 200 Juta? Kementerian Kominfo Pastikan Hoaks
"Tentu dalam pembangunan itu ada banyak kerjasama yang harus dibangun baik lintas kementerian lembaga maupun dengan rekan dengan sahabat pemerintah daerah dan ekosistemnya," ujar Johnny usai bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Dengan kerjasama itu, Johnny meyakini, pembangunan infrastruktur tersebut bakal lebih berjalan dengan baik dan maksimal.
Sebab itu, ia berharap, Polri mampu mengerahkan jajarannya dalam hal itu.
"Secara khusus tentunya, kominfo berharap bahwa dukungan personel yang kuat yang dimiliki Polri yang tersebar di seluruh wilayah tanah air ya bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi TIK untuk kepentingan masyarakat dan rakyat indonesia kita tidak bisa hindari bahwa kebutuhan infrakstruktur TIK semakin tinggi, semakin diperlukan oleh masyarakat," papar Johnny.
Baca Juga: Menkominfo: Dunia Tidak Hanya Menghadapi Pandemi, Tapi Juga Infodemi
Sementara itu, Kapolri pun memberikan dukungan terkait pembangunan infrastruktur TIK, dalam rangka mewujudkan cita-cita program pemerintah untuk penguatan ruang digital di seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu kami siap dukung seluruh program Menkominfo dalam rangka membangun infrastruktur TIK sehingga segera bisa terwujud, bisa segera memberi pelayanan bagi seluruh masyarakat baik yang ada di wilayah jauh. Sehingga kemudian memiliki kemampuan yang sama, fasilitas sama, seperti masyarakat yang ada di wilayah perkotaan," kata Sigit usai audiensi bersama Menkominfo.
Listyo Sigit menjelaskan, kebutuhan teknologi dewasa ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Apalagi, di tengah terjadinya Pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Baca Juga: Kapolri Minta Pengelola Wisata Bentuk Satgas dan Sediakan Tes Swab Selama Libur Lebaran
Menurut mantan Kabareskrim itu, di tengah Pandemi ini, kebiasaan masyarakat yang tadinya offline bakal beralih ke pelayanan online.
Sebab, diperlukan penguatan ruang digital dengan pembangunan infrastruktur TIK yang memadai.
Dengan beralihnya ke online, maka diharapkan seluruh pelayanan masyarakat di berbagai sektor dapat terpenuhi dan membantu masyarakat dalam beraktivitas.
"Kami juga tahu bahwa ini menjadi kebutuhan kami bersama. Apalagi seluruh negara saat ini sedang hadapi situasi pandemi Covid-19, sehingga terkait dengan kebutuhan masyarakat untuk kemudian menyesuaikan, membiasakan, dari yang biasa offline jadi online, ini tentunya menjadi satu kebutuhan yang harus didukung dengan kemajuan teknologi informasi, baik di dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan hal lain yang tentu mau tidak mau harus ada penyesuaian," ujar Listyo Sigit, dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Tempat Wisata di Zona Merah dan Oranye Wajib Tutup Saat Libur Lebaran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.