Terlebih dengan adanya virus varian baru bisa saja menurunkan efikasi antibodi yang telah terbentuk pada infeksi yang pertama.
Selain itu faktor lain penyebab reinfeksi karena gangguan sistem imunitas tubuh seperti pada penderita kanker atau mereka yang menerima imunosupresi.
“Sehingga artinya walau kita sudah pernah terinfeksi bukan berarti aman. Tidak,” tegasnya.
Baca Juga: Eks Direktur Penyakit Menular WHO Sebut Ada 5 Faktor Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 India
Dalam data yang dia paparkan potensi reinfeksi kepada penyintas kurang lebih 10 persen pada sampel di usia 18 hingga 20 tahun dengan stamina bagus.
Anak muda yang menjadi penyintas virus, Dicky tegaskan, tetap bisa terinfeksi kembali.
Ia mengimbau pentingnya vaksin untuk semua golongan termasuk yang sudah pernah terinfeksi atau penyintas salah satunya agar reinfeksi dapat dicegah.
Baca Juga: Bagaimana Larangan Mudik Bisa Berjalan Efektif?
Ke depannya Covid-19 bahkan memiliki potensi menjadi endemik yang sangat besar.
Jika mengacu pada prediksi, seseorang dua atau tiga tahun sekali bisa terinfeksi Covid-19 dengan varian baru.
“Karena itu vaksinasi penting dan harus dimodifikasi. Karna secara umum potensi masyarakat umum terinfeksi semakin meningkat dengan adanya banyak varian yang bisa ada mutasi di dalamnya yang bisa menurunkan efikasi,” jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.