Dari sekitar 500.000 hingga 10 juta spesies yang hidup di laut dalam, sebagian besar belum ditemukan.
Baca Juga: Berasal dari Keluarga Militer, Awak KRI Nanggala 402 Lettu Ady Sonata Dikenal Berprestasi
Tekanan Besar
Sementara diberitakan Schmidt Ocean Institute yang dikutip Kompas.com, di kedalaman 850 meter kondisi air tidak seperti yang dirasakan di kolam renang.
Tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.
Artinya, jika tekanan di udara adalah 1 atm, tekanan di kedalaman 850 meter adalah 85 atm.
Sementara manusia hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3 hingga 4 atm.
Awak Kapal Tak Bisa Keluar
Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan kenapa awak kapal selam KRI Nanggala-402 tidak dapat begitu saja keluar dari kapal selam.
Berenang di laut pada kedalaman 850 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia, rasanya mungkin akan sama seperti dinjak 100 ekor gajah di kepala.
Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan mampat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah.
Selanjutnya akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.
Sehingga membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil kecuali kapal selam tersebut masih berada di kedalaman dangkal.
Baca Juga: Cerita Ibunda Komandan KRI Nanggala 402 Sempat Diajak Masuk Kapal Selam hingga Pertemuan Terakhir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.