JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapal selam KRI Nanggala 402 terdeteksi terakhir berada di kedalaman 850 meter. Hingga kini TNI terus berupaya mengevakuasi kapal selamm tersebut.
Bagaimana keadaan laut di kedalaman 850 meter?
Laut dalam yang merupakan lapisan terbawah dari lautan tentu memiliki karkater tersendiri.
Kehidupan di laut dalam pun begitu mengerikan tak seperti yang dibayangkan. Semakin dalam kita menyelami lautan, cahaya mulai memudar dengan cepat.
Baca Juga: TNI Evakuasi KRI Nanggala 402 di Kedalaman 850 Meter, dari Diembus hingga Pakai Robot
Mulai dari kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis.
Pada kondisi ini, laut benar-benar hitam. Cahaya mungkin hanya berasal dari bakteri dan hewan yang menghasilkan cahaya.
Melansir Ocean Find Your Blue via Kompas.com, pada kedalaman 700 meter hidup hewan Coelacanth atau yang dijuluki fosil hidup.
Hewan ini terkait dengan lungfishes dan tetrapoda yang diyakini telah punah sejak akhir zaman Kapur (dari 145 juta tahun yang lalu hingga awal zaman Paleogen, 66 juta tahun lalu).
Pada kedalaman 750 meter, hidup kepiting raja. Kepiting raja (Lithodidae) adalah takson dari krustasea dekapoda mirip kepiting yang terutama ditemukan di laut dingin.
Selanjutnya pada kedalaman 800 meter, hidup gurita pasifik raksasa, oarfish raksasa (ikan bertulang terpanjang di Bumi, 3-11 meter).
Dilansir Save the High Seas, bentuk kehidupan di laut berbeda dengan yang ada di daratan dan udara.
Kehidupan di laut tidak bergantung pada fotosintesis dan matahari, tetapi energi kehidupan laut bergantung pada bahan kimia yang berasal dari bawah permukaan bumi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.